Kota JogjaNews

Awasi Ketat Peredaran Suplemen Pria Dewasa

0
Menyimpan Obat di dalam Mobil
FOTO : Bisnis.com

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan temuan 50 obat tradisional dan suplemen kesehatan bagi pria yang mengandung bahan kimia obat (BKO). Hingga kini, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DIY terus mengawasi peredarannya.

Kepala BBPOM DIY I Gusti Ayu Adi Arya Patni mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan selama ini di wilayah DIY belum ditemukan obat-obatan tradisional dan suplemen kesehatan bagi pria yang mengandung BKO.

“Tetapi kami akan terus memonitor dan melakukan pemeriksaan lanjutan,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Rabu (26/8/2015).

Sebelumnya, BPOM merilis 50 produk Obat Tradisional (OT) dan Suplemen Kesehatan (SK) yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, manfaat, dan mutu. Termasuk kemungkinan ditambahkan BKO dalam OT dan SK tersebut. Temuan tersebut merupakan hasil pengawasan yang dilakukan secara nasional sejak November 2014 hingga Agustus 2015 ini.

“Kami telah menemukan obat tradisional dan suplemen kesehatan bagi pria, teridentifikasi di dalamnya mengandung bahan kimia obat yang didominasi oleh sildenafil dan turunannya,” ujar Kepala BPOM Roy Sparingga melalui rilis yang diterima Harian Jogja, Senin (24/8).

BKO yang teridentifikasi dicampur dalam produk OT dan SK stamina pria oleh sildenafil dan turunannya. Sildenafil sendiri merupakan obat yang diindikasikan untuk mengobati disfungsi ereksi dan hipertensi arteri pulmonal. Obat ini umum dikenal dengan nama Viagra dan paling dominan digunakan sebagai obat disfungsi ereksi pada pria.

Sildenafil dan turunannya termasuk golongan obat keras yang hanya boleh digunakan sesuai petunjuk dokter. Jika digunakan secara tidak tepat, bahan kimia obat ini dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan, seperti kehilangan penglihatan dan pendengaran, stroke, serangan jantung, bahkan kematian. Temuan tertinggi ada di daerah Jawa Barat dengan jumlah 12 temuan.

Dari 50 obat tradisional dan suplemen kesehatan yang ditemukaan itu, 25 di antaranya merupakan produk asing maupun produk tidak terdaftar (ilegal).? BPOM pun memusnahkan produk jadi yang dinilai berbahaya tersebut. Total produk jadi yang dimusnahkan senilai Rp59,8 miliar dan bahan baku yang dimusnahkan senilai Rp63,5 milia

Lenovo Vibe Shot, Smartphone Khusus Untuk Pecinta Fotografi

Previous article

Ini Alasan Kenapa Perut Selalu Merasa Lapar

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja