By 
Kulonprogo Expo 2015 digelar di Alun-alun Wates mulai Jumat (2/10/2015) besok. Ribuan pengunjung diperkirakan memadati kawasan tersebut setiap hari.
Ketua Panitia Kulonprogo Expo 2015, Fitroh Nurwijoyo Legowo menegaskan, masyarakat bisa mengunjungi acara yang juga dikenal sebagai Manunggal Fair itu secara gratis. Tahun ini, mereka menargetkan 500.000 pengunjung selama 10 hari pelaksanaan.
“Tahun lalu saja pengunjungnya mencapai sekitar 350.000 orang,” kata Fitroh pada jumpa pers di Rumah Makan Sop Sawah, Wates, Kulonprogo, Rabu (30/9/2015).
Fitroh mengaku optimis dengan target angka kunjungan karena antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi juga meningkat. Hal tersebut terlihat dari jumlah stan yang lebih banyak dibanding tahun kemarin. “Tahun lalu ada sekitar 400 stan, sedangkan besok sampai 500 stan,” katanya.
Besar nilai transaksi juga ditargetkan meningkat setidaknya 10%. Jika nilai transaksi tahun 2014 mencapai Rp11 miliar, tahun ini diharapkan bisa menyentuh angka Rp12 miliar.
Fitro menambahkan, pendaftaran peserta Kulonprogo Expo 2015, khususnya dari kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), masih terus dibuka. Ada sekitar 40 stan yang disediakan dan masih bisa ditambah jika ada permintaan tinggi.
“Sebenarnya sudah kita tutup. Tapi masih ada spot yang bisa digunakan, sekitar untuk 10 sampai 12 stan,” ucap Fitroh menjelaskan.
Banyaknya stan dan pengunjung menuntut panitia meningkatkan sistem penjagaan keamanan. Selain kepolisian, panitia juga menjalin kerja sama karang taruna Kelurahan Wates. “Kami berusaha memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung dan peserta,” ujar Fitroh.
Panitia juga berupaya meminimalkan masuknya pedagang-pedagang yang bukan peserta Kulonprogo Expo 2015. Setiap beberapa kapling akan memiliki koordinator yang bertugas menjaga kondusifitas pedagang di area acara. “Kami yakin mungkin masih ada pedagang yang belum terakomodasi. Namun setidaknya bisa dikurangi,” tutur Fitroh.
Kabag TI dan Humas Setda Kulonprogo, Rudy Widiyatmoko memaparkan, tema Kulonprogo Expo 2015 adalah “Tingkatkan Prestasi menuju Kemandirian Daerah”. Selain media promosi bisnis, seni, dan budaya, acara tahunan ini diharap berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Rudy kemudian meminta maaf kepada instansi pemerintahan maupun swasta, sekolah, serta masyarakat di sekitar Alun-alun Wates. Sebab, kegiatan Kulonprogo Expo 2015 sudah pasti akan menjadi gangguan tersendiri. “Kami harap, semuanya bisa memaklumi,” ungkap dia.
Comments