Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan menyambut kedatangan para haji dari Tanah Suci mulai Kamis (8/10/2015). Mereka yang pulang dalam kondisi sakit diminta lapor kepada tenaga kesehatan untuk segera dilakukan pengecekan.
“Saat sudah sampai mereka akan dicek suhunya. Kalau panas akan dicek lagi apakah terkena mers kurvi dan meningitis tidak,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Mafilindati Nuraini, Selasa (6/10/2015).
Linda, panggilan perempuan berhijab ini mengatakan, masing-masing jamaah haji sudah memiliki kartu kewaspadaan haji untuk memeriksakan diri. Kartu tersebut berfungsi untuk memeriksakan jika terindikasi terkena mer kurvi maupun meningitis.
Tanda-tanda penyakit ini adalah batuk, pilek, dan panas tinggi. Pemeriksaan akan dilakukan dua minggu paska-kepulangan para jemaah haji. Linda berharap para jemaah dengan kesadaran bersedia memeriksakan diri.
“Dimungkinkan kami dibantu tenaga kesehatan akan keliling ke rumah-rumah untuk memeriksa kondisi mereka ,” jelasnya.
Jika ditemukan jamaah positif mer kurvi atau meningitis maka akan dilakukan karantina pada yang bersangkutan. Tahun lalu, ada satu kasus yang terindikasi mer kurvi namun ketika dilakukan pemeriksaan lebih lanjut hasilnya negatif.
Terpisah, Kepala seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sleman Silvia Rosetti mengatakan, Kemenag akan menerima kepulangan haji mulai Kamis dini hari sekitar pukul 04.00 WIB di Masjid Agung Sleman. Kloter lainnya akan diterima pada Jumat (9/10/2015)
“Total haji Sleman 934 orang tapi berkurang tiga. Satu korban crane, satu korban Mina dan satu karena sakit. Saat ini ada yang masih sakit dan perlu dirawat di Arab Saudi sebanyak tiga orang,” kata Silvi. Bagi keluarga yang akan menjemput hanya dibatasi dua orang yang boleh masuk ke kawasan Masjid Agung.
Jadwal Kedatangan Rombongan Haji Sleman:
Kamis (8/10):
– Kloter 25 SOC pukul 4.00 WIB
Jumat (9/10):
– Kloter 27 SOC pukul 07.30 WIB
– Kloter 28 S0C pukul 14.00 WIB
– Kloter 29 S0C pukul 19.30 WIB
Comments