Integrasi kawasan pariwisata DIY dan Jawa Tengah diwujudkan dengan meningkatan akses dan atraksi wisata. Kereta api akan menjadi tumpuan utama pengembangan tempat pelesir.
Edwin Hidayat Abdullah, Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata, mengatakan pihaknya memiliki beberapa badan usaha yang bergerak di bidang pariwisata pada area Jawa Tengah. Beberapa perusahaan pelat merah itu antara lain PT Perhutani, PT Perkebunan Nusantara, dan PT Pariwisata.
“Wilayah yang bisa diintegrasikan sektor pariwisatanya antara lain dari Magelang, Jogja, Solo, Semarang, Sragen, dan Cepu,” ujarnya dalam jumpa pers Rapat Koordinasi antara Bank Indonesia, Pemerintah Pusat dan Daerah Di Hotel Royal Ambarrukmo, Kota Jogja, Jumat (13/11/2015).
Edwin menambahkan jalur kereta dari keenam kota itu bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan akses wisata.
“Jalur kereta ini akan menarik dan membanggakan sekali. Kereta akan menjadi komponen besar dalam meningkatkan pariwisata di Jawa Tengah dan DIY. Apalagi Jawa Tengah punya museum kereta api di Ambarawa dan Lawang Sewu,” kata dia.
Pembentukan poros itu merupakan bagian percepatan pengembangan pariwisata yang diprioritaskan pada 10 destinasi prioritas di Indonesia. Pengembangan wisata itu termasuk Great Jawa yang terdiri dari Great Jakarta, Great Bandung, Great Jogja-Jawa Tengah dan Great Surabaya.
Comments