Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) kembali menyelenggarakan upacara wisuda sarjana dan pascasarjana pada hari Sabtu, 28 November 2015 di Ruang Auditorium Kampus II, Gedung Thomas Aquinas, Babarsari.
Pada upacara wisuda Periode I Tahun Akademik 2015/2016 ini UAJY meluluskan 362 sarjana dengan rincian 323 sarjana strata satu dan 39 sarjana strata dua (magister). Tercatat sebanyak 52 lulusan atau 14,36% dari total lulusan dinyatakan lulus dengan predikat Cum Laude. Prodi Ilmu Komunikasi dan Akuntansi merupakan prodi yang paling banyak memiliki lulusan dengan predikat cum laude (masing-masing sebanyak 10 wisudawan dengan komposisi 3 pria dan 7 wanita).IPK tertinggi untuk jenjang S1 diraih William Teknik Sipil dengan IPK 3,99. Sementara untuk Jenjang S2 diraih Denny Natanael dari Magister Manajemen dengan IPK 4.00.
Dalam pidato sambutannya, Rektor UAJY, Dr. Gregorius Sri Nurhartanto, SH., LL.M. menegaskan bahwa, selain menjadi universitas dengan jumlah peminat yang besar dari berbagai daerah di Indonesia, UAJY juga merupakan universitas yang memiliki jumlah mahasiswa asing cukup banyak. Kondisi demikian semogalah menjadi penanda bahwa kualitas dan pelayanan pendidikan di UAJY mendapatkan apresiasi yang tinggi di masyarakat dan mengindikasikan bahwa beberapa program studi di UAJY telah mendapat pengakuan internasional.
Bagi UAJY yang memiliki semboyan “Bukan Ilmu Semata” maka dalam menjalankan proses belajar mengajar serta mendidik para mahasiswa menjadi lebih pintar secara akademis bukanlah satu-satunya tujuan yang hendak diraih. “Ada tujuan dan harapan yang lebih mulia yang senantiasa ingin dicapai UAJY. Yakni, agar setiap mahasiswa mampu menemukan dan mengembangkan potensi diri seutuhnya serta mengalami transformasi hidup menjadi pribadi yang bersesuaian dengan visi dan misi yang senantiasa diperjuangkan oleh UAJY, yaitu lulusan yang unggul, inklusif, humanis, dan berintegritas. Pendidikan nilai ini akan selalu diterapkan oleh UAJY sebagai wujud tanggung jawab sekaligus pembekalan terhadap para lulusannya dalam menghadapi gempuran globalisasi yang berimbas pada pertentangan nilai dan moralitas.” demikian Rektor menegaskan. (KHSP)
Comments