By 
Dinas Ketertiban (Dintib) Kota Jogja sedang menyiapkan 10 ribu asbak portabel yang akan disebar di sejumlah tempat khusus merokok pada 2016 mendatang. Upaya Dintib dilakukan sebagai kampanye Jogja Tertib Merokok yang akan di deklarasikan pada Jumat, (18/12/2015).
“Anggarannya sudah masuk di APBD 2016 untuk pengadaan asbak portabel,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional, Dintib, Kota Jogja, Totok Suryonoto, Rabu (16/12/2015).
Totok mengajak perokok untuk tertib merokok dan menghargai orang lain yang tidak merokok dengan tidak membuang abu roko sembarangan. Ia menyatakan semua ruang satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diminta tidak digunakan untuk merokok, karena tempat khusus merokok telah tersedia.
Imbauan Dintib Jogja ini diakui Totok sebagai penegakan Peraturan Wali Kota Jogja Nomor 12/2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Namun ia mengaku perwal tersebut hanya sebatas imbauan, tidak ada sanksi yang mengaturnya.
Ketua Panitia Deklarasi Jogja Tertib Merokok, Monda Saragih mengatakan untuk mengatur kawasan tanpa rokok seharusnya dibuat peraturan daerah (Perda). Ia mengaku tahun lalu pernah membuat kajian akademis untuk draf kawasan tanpa roko di Jogja, namun hingga kini raperda itu belum juga dibahas.
Dalam deklarasi besok, Monda mengungkapkan sudah mengumpulkan sejumlah komunitas yang peduli tertib merokok. Selain komunitas, sebanyak 84 penggagas kampung tanpa asap rokok juga dilibatkan untuk menciptakan kawasan tertib merokok. “Kami tidak melarang merokok, tapi bagaimana perokok bisa tertib, tidak merokok disembarang tempat.” ujar dia.
Comments