Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY, Agus Supriyanto mengklarifikasi kabar tentang meninggalnya Isparwono, 53, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY.
Ia menegaskan Isparwono meninggal bukan karena mengikuti program Bela Negara, melainkan program pelatihan Kepemimpinan (leadership skill) yang digelar BKD.
“Jadi bukan program Bela Negara. Ini beda! Kalau Bela Negara kan sifatnya menyeluruh ke semua warga Indonesia,” tegasnya di Markas Batalyon Infantri 403/Wirasa Pratista, Sleman Rabu (23/21/2015).
Sebelumnya dikabarkan Isparwono meninggal setelah melakukan kegiatan paintball. Dugaan sementara korban mengalami serangan jantung akibat kelelahan.
Lebih lanjut Agus menjelaskan program outbond ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan serta kekompakan setiap peserta yang berasal dari Pejabat Struktural Eselon IV di lingkungan Pemda DIY.
Agus menyatakan BKD DIY telah memberikan pengecualian bagi calon peserta yang tidak dalam kondisi fisik memadai dalam undangan resmi yang mereka sebarkan. Bahkan saat hari pertama pelaksanaan pihaknya sudah menyediakan tim kesehatan untuk melakukan pemeriksaan ringan pada seluruh peserta.
“Jadi ini adalah musibah. Kami sudah melakukan kegiatan ini tiga kali tahun ini dan kejadian ini baru terjadi sekarang,” ujar dia.
Agus menegaskan, outbond tidak melibatkan aktivitas fisik berat. Hari pertama program, sejak Selasa (22/12) hingga kemarin diisi dengan materi dalam kelas. Hari berikutnya baru diisi dengan kegiatan senam pagi dan permainan paintball untuk mengasah kerja sama tim.
“Beliau (Isparwono) juga sudah beristirahat sebelum akhirnya mengeluh tak enak badan,” imbuh Agus.
Comments