Anda adalah seorang karyawan sebuah perusahaan? Sering mengalami perbedaan pendapat dengan atasan? Sebaiknya, Anda hati-hati dengan beberapa kata berikut yang mungkin dapat terucap secara tak sengaja.
“Bagaimana cara melakukannya?”
Ketika bos Anda memberikan pekerjaan baru yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya, maka yang harus Anda katakan adalah “Siap, Bos. Anda dapat mengandalkan saya!”
Kemudian, hal lain yang harus Anda lakukan adalah mencari tahu bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan tersebut. Jangan lantas mengatakan,“Saya tidak memiliki waktu untuk hal itu.”
Masalah waktu ini terjadi pula dengan bos Anda. Maka, pertimbangkan tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh atasan Anda. Jika suatu pekerjaan layak untuk diprioritaskan, maka lakukanlah terlebih dahulu, begitu pula sebaliknya.
“Tidak”
Jangan pernah mengatakan “tidak” kepada atasan Anda, kecuali jika Anda diberi tanggung jawab yang tidak baik. Jika keputusan bos memang tidak sesuai dengan hati nurani, Anda bisa melakukan hal lain, seperti bernegosiasi atau bertanya tentang pekerjaan tersebut lebih mendalam.
Namun ingat, jangan pernah mengatakan “tidak” atau kata sejenisnya di depan atasan Anda, kecuali bila Anda memang ingin mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut.
“Bukan saya, tapi dia”
Jangan pernah menunjuk orang lain untuk bertanggung jawab atas pekerjaan ataupun kesalahan yang Anda buat. Anda harus menjadi seorang yang profesional dan bertanggung jawab.
Mengalihkan kewajiban kepada orang lain merupakan suatu tindakan yang tidak profesional. Begitu pula jika Anda melakukan kesalahan, maka akuilah itu sebagai kesalahan diri Anda. Jadilah seorang yang dapat dipercaya, maka hubungan Anda dengan bos tidak akan buruk.
“Orang itu bodoh”
Tidak ada hal yang dapat digunakan sebagai alasan seseorang menilai orang lain. Anda mungkin hanya mengetahui orang yang Anda jelekkan, namun tidak sepenuhnya paham siapa dia.
Bisa jadi, orang yang sedang Anda jatuhkan adalah seorang yang penting dalam perusahaan tempat Anda bekerja. Untuk itu, jangan pernah menjelekkan orang lain di hadapan Bos.
Selain itu, tindakan senang menjelekkan orang lain dapat memicu rasa ingin tahu bos. Atasan Anda mungkin akan berpikiran bahwa Anda juga sering menjelekkannya di hadapan orang lain.(Dhika Intan N.A./JIBI/Solopos.com)
Comments