Saat ini Komis Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja tinggal menunggu peraturan KPU (PKPU) resmi terkait tahapan pilkada serentak 2017, yang masih digodok oleh KPU RI.
Ketua KPU Kota Jogja, Wawan Budianto menargetkan partisipasi pemilih dalam walikota dan wakil walikota (Pilwalkot), tahun depan sebanyak 67%. Pihaknya ingin meningkatkan partisipasi pemilih karena dalam pilwalkot dua periode sebelumnya masih jauh dari harapan.
Partisipasi pemilih di pilwalkot 2006 hanya 53% dan pilwalkot 2011 hanya naik sedikit menjadi 54% dari jumlah pemilih yang mencapai 329 ribu di 2011. Dari hasil evaluasi yang dilakukan KPU Kota Jogja, minimnya partisipasi pemilih dikarenakan minimnya sosialisasi dan proses administrasi yang kurang maksimal.
Wawan mencontohkan, dalam pilwalkot 2011 lalu jumlah pemilih mencapai 329.000 jiwa, namun dalam pemilihan anggota legislatif (pileg) 2014 lalu jumlah penduduk menurun menjadi 310.000 jiwa. Seharusnya, kata dia, semakin hari, jumlah penduduk bertambah, namun yang terjadi tidak demikian.
“Ternyata banyak ghost voters [pemilih siluman],” kata Wawan, Kamis (11/2/2016)
Lebih lanjut, Wawan mengungkapkan minimnya partisipasi pemilih juga dikarenakan banyak warga Jogja memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Jogja, namun berdomisili di luar Jogja.
Pada pilwalkot kali ini, Wawan mengaku akan bekerjasama dengan semua stakeholder baik di pemerintahan, partai politik, dan perguruan tinggi untuk menggaet pemilih. Pihaknya juga akan memanfaatkan tugas dan fungsi Panitia Pemilihan tingkat Kecamatan (PPK) untuk menjadi penyambung informasi KPU kepada masyarakat.
“Tiap kecamatan nanti kami akan bangun gubuk informasi yang akan dikelola PPK,” ujar Wawan. Selain itu, pihaknya juga akan memanfaatkan relawan demokrasi dari berbagai pihak untuk membantu mensukseskan pilwalkot 2017.
Sementara itu, Komisioner KPU RI, Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengapresiasi KPU Kota Jogja yang sudah mengalokasikan dana pilkada 2017 mendatang. Pengalaman pilkada serentak 2015 lalu, kata dia, banyak daerah yang belum bisa mencairkan dana pilkada sampai masa injury time.
Ferry memastikan pilkada serentak 2017 mendatang akan digelar pada Rabu, 15 Februari. Tanggal tersebut dipilih dengan berbagai pertimbangan, di antaranya menghindari kesamaan dengan nomor urut pasangan calon.
Terkait PKPU, ia mengatakan, “Kemungkinan pertengahan maret PKPU sudah selesai dibahas bersama pemerintah, DPR, kemudian diuji publik, baru kita tetapkan,” ujar Ferry.
Comments