By 
Di usia 88 tahun, Sukamdani Sahid Gitosardjono masih aktif berkegiatan. Ia seperti matahari, tak pernah lelah bersinar, berkarya serta selalu berpegang teguh pada falsafah hidup, urip sing nguripi atau hidup yang menghidupi.
Seperti saat Bisnis menemuinya, Kamis (10/3/2016). Sukamdani bercerita bahwa ia sedang menyiapkan buku berjudul, Social Entrepreneur Berwawasan Kebangsaan yang diterbitkan oleh Kompas Penerbit Buku.
Buku tersebut akan diluncurkan hari ini (Senin,14/3/2016), bertepatan dengan peringatan ulang tahunnya yang ke-88 di Yogyakarta. Dalam tradisi Jawa, disebut sebagai windu ageng, sebuah penanda usia yang tergolong langka dan panjang.
Entrepeneur, bagi Sukamdani, lebih dari sekadar mencari keuntungan, tetapi kegiatan dalam masyarakat yang memberikan manfaat secara sosial.
“Bisnis itu untuk kesejahteraan. Mengembangkan uang yang didapat untuk membuka lapangan kerja agar orang lain juga bisa berkembang,” tuturnya.
Tidak hanya buku, di Yogyakarta, Sukamdani sekaligus akan meresmikan Sahid Yogya Lifestyle City. Property mixed yang berdiri di kawasan seluas 22 hektare tersebut menelan dana investasi Rp675 miliar dan menjadi yang terlengkap di Yogyakarta dengan fasilitas apartemen, kondomonium hotel, dan mal.
Dalam proyek ini Grup Sahid juga menyiapkan ruang pertemuan dengan kapasitas besar, menyasar beragam pameran mulai dari produk elektronik hingga
kerajinan. Sahid Yogya Lifestyle City bahkan telah diganjar dalam Indonesia Property & Bank Award 2014, sebagai The Best Mixed Use Development With Green Concept in Yogyakarta.
Proyek terbaru Grup Sahid akan melengkapi portofolio bisnisnya di sektor properti, tepat setelah tahun lalu meresmikan Sahid Sudirman Center, gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia dengan 52 lantai menju lang ke atas plus 5 lantai basement.
Salah satu sayap bisnis properti kelompok usaha ini meliputi 14 hotel dengan 2.750 kamar. Sam pai 2018, mereka berambisi membangun 30 hotel baru untuk mengejar target 10.000 kamar.
Comments