Even olahraga dirgantara Jogja Air Show (JAS) selama tiga hari mampu menyedot lebih dari 50.000 wisatawan berkunjung ke pantai selatan Bantul. Kendati dinodai insiden tewasnya penerjun payung, even ini dianggap masih dibutuhkan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Bambang Legowo mengatakan, selama tiga hari sejak Jumat (25/3/2016) hingga Minggu (27/3/2016), total wisatawan yang berkunjung ke kawasan Pantai Parangtritis, Parangkusumo dan Depok mencapai 52.000 orang, dengan total pendapatan sebanyak Rp260 juta. Tiga pantai tersebut selama tiga hari menjadi lokasi kegiatan olahraga dirgantara Jogja Air Show 2016.
Jumlah pengunjung tersebut melebihi target yang ditetapkan Dinas Pariwisata DIY sebanyak 50.000 wisatawan. Menurut Bambang, even JAS tahun ini lebih ramai dibanding tahun lalu.
“Perbedaan jumlah pengunjungnya dibanding tahun lalu mencapai lebih dari 5.000 orang,” terang Bambang Legowo, Senin (28/3/2016).
Bahkan kata dia, baru tahun ini terjadi kemacetan parah di sejumlah ruas jalan menuju Pantai Depok dari Jalan Parangtritis. Tahun ini pula, petugas Tempat Pemungut Retribusi (TPR) terpaksa meloloskan sebagian pengunjung tanpa tiket masuk lantaran terjadi kemacetan di area TPR.
“Tahun lalu enggak pernah sampai di-loskan seperti ini,” paparnya. Even Jogja Air Show yang sudah 11 kali digelar dianggap ampuh mendongkrak nama pantai selatan Bantul ke tingkat nasional bahkan dunia.
Karenanya kata dia, even semacam ini tetap diperlukan kendati ada hal-hal yang mengganggu pelaksanaan acara. Bambang merujuk insiden tewasnya penerjun payung Wika Milati Mulaningtyas, 24, lantaran terjatuh ke laut Pantai Depok pada Sabtu (26/3/2016).
Menurutnya, meski terjadi insiden bukan berarti kegiatan JAS di tahun-tahun mendatang harus ditiadakan.
“Ibarat di objek wisata, kalau ada wisatawan tenggelam, masa objek wisatanya ditutup kan enggak,” kata dia.
Koordinator TPR Parangtritis Rohmad Ridwanto mengatakan, melonjaknya pengunjung pantai selatan selain karena even JAS juga bertepatan dengan libur panjang yang dimulai Jumat. Alhasil kata dia, pengunjung yang datang tidak hanya wisatawan lokal melainkan juga dari luar daerah. Pada hari pertama JAS, petugas membukukan kunjungan sebanyak 14.000 lebih.
Jumlah tersebut melonjak hingga tujuh kali lipat dibanding kunjungan hari biasa. “Kalau hari biasa, seperti hari Jumat yang bukan akhir pekan, jumlah pengunjung paling 1.500 sampai 2.000 orang per hari,” jelas Rohmad Ridwanto.
Comments