Pasar Pathuk yang terletak di Jl KS Tubun Yogyakarta, Kamis (7/4) kemarin dipenuhi gelak tawa. Guyonan ala”Srimulat” yang ditampilkan para pedagang dalam seleksi Lomba Pentas Seni Paguyuban Antar Paguyuban Pedagang Pasar Kota Yogyakarta 2015, menghibur penonton yang memenuhi selasar tengah pasar.
Suasana panas sama sekali tidak menyurutkan minat pedagang dan masyarakat sekitar untuk menyaksikan aksi Paguyuban Rukun Agawe Santoso Pasar Pathuk di panggung. Seperti peserta lain, dalam pementasan kemarin, Pasar Pathuk juga membawakan lakon bertema pasar.
Keterlibatan Lurah Pasar Pathuk, Kabul Priyana dalam lakon yang dibawakan para pedagang semakin mengocok perut penonton. Sebagaimana aksi grup Srimulat, kehadiran Kabul tidak disadari oleh Agus Digta, salah seorang pedagang Pasar Pathuk yang dalam lakon kemarin berperan sebagai penjual tempe. Dengan gayanya yang lucu, dia pun bergosip tentang Sang Lurah saat mengobrol dengan pemain lain. Tak ayal, ketika akhirnya Agus menoleh ke belakang dan mengetahui Sang Lurah sudah ada di belakangnya, penonton pun tertawa terbahak-bahak.
Sejak lomba pentas seni tahun lalu, Pasar Pathuk memang mengandalkan seni komedi untuk menarik perhatian para juri. Kalau tahun 2015 Pathuk menyajikan Tari Edan-edanan dan Guyon Maton yang semuanya berbau komedi, kali ini pasar itu menampilkan fragmen berjudul Kembang Pasar yang juga bernuansa komedi.
“Dibandingkan tahun lalu, semua peserta menunjukkan kemajuan yang menggembirakan,” ujar Krisno Irianto, salah seorang juri lomba mengomentari aksi 8 paguyuban yang sudah melakukan pementasan. Kualitas tema dan performance lakon yang dibawakan semakin bagus. “Masing-masing pasar memang memiliki keunggulan sendiri. Ada yang unggul di seni komedi, seperti Pathuk ini. Ada yang bagus di seni tradisi, teatrikal, dll. Kalau digarap serius, potensi pedagang tidak akan kalah dengan grup kesenian lainnya,” tambah Krisno.
Pasar Pathuk kemarin merupakan peserta kedelapan yang dinilai oleh tim juri Lomba Pentas Seni Paguyuban Antar Paguyuban Pedagang Pasar Kota Yogyakarta Tahun 2016, yang diselenggarakan oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Jogja. Peserta kesembilan, Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Tengah akan dinilai oleh tim juri pada Selasa (12/4) mendatang. (adv)
Comments