Bagi sebagian orang, mandi air hangat adalah ritual harian. Namun berdasarkan penelitian terbaru, mandi di bawah shower atau bak mandi tidak terlalu penting.
Peneliti dari Universitas Colombia menyatakan mandi terlalu sering akan mengakibatkan kulit kering dan mengelupas. Permukaan kulit yang terbuka ini dapat menjadi celah bagi bakteri atau mikroba lain masuk ke dalam tubuh.
Ketika Anda mandi untuk menghilangkan bau tubuh, sebenarnya ada minyak khusus yang diproduksi kulit hilang.
“Saya rasa mandi untuk alasan estetika,” jelas Elaine Larson, pakar penyakit infeksi dari Program Studi Keperawatan, Universitas Columbia seperti dilansir dari Mirror, Senin (11/4/2016).
“Orang berpikir mereka mandi untuk hygiene atau lebih bersih, tetapi tidak untuk bakteriologi,” kata dia kepada Time.
Peneliti dari Larson dan tim juga menunjukkan antibakteri dari sabun pencuci tangan dan produk pembersih lain tidak juga lebih penting dibandingkan sabun.
“Mandi akan menghilangkan bau jika Anda berkeringat atau telah beraktivitas di gym,” terangnya.
Namun untuk melindungi diri dari penyakit, mencuci tangan adalah jalannya.
Larson dan ahli lain tidka menjelaskan secara terperinci seberapa sering seseorang perlu mandi, tetapi dia setuju untuk tidak melakukan setiap hari.
“Saya rasa, kebanyakan orang terlalu sering mandi,” terang Brandon Mitchell, asisten profesor dari Dermatology, Universitas George Washington.
Lalu bagaimana dengan mencuci rambur?
“Sebagian orang dengan kulit dan rambut kering hanya perlu mencucinya dalam beberapa minggu,” terangnya.
Meski Anda memiliki ketombe atau masalah kulit kepala lain, tidak masalah untuk mencuci beberapa kali dalam satu minggu.
Comments