Sebanyak 600 seniman akan menggelar pentas seni Jathilan di Sindu Kusuma Edupark (SKE), Mlati selama 24 jam. Mereka akan menghibur wisatawan dan masyarakat dengan aktraksi Jathilan mulai Sabtu (21/5) pagi hingga Minggu (22/5) pagi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman, AA Ayu Laksmidewi mengatakan, kegiatan yang bertajuk Pentas Jathilan ‘Njathil 24 Jam’ tersebut merupakan bagian dari Festival Budaya dan Kuliner 2016. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-100 Sleman. “Aksi Jathilan ini berlangsung selama 24 jam.
Kami berharap ini akan bisa menarik perhatian masyarakat dan menghibur pengunjung SKE,” kata Ayu, Kamis (12/5).
Ratusan seniman Jathil tersebut berasal dari 17 kelompok seni jathilan. Masing-masing kelompok memiliki anggota 35 seniman muda. “Mereka berasal dari setiap kecamatan di Sleman. Setiap jamnya nanti akan tampil satu grup, berlanjut hingga keesokan harinya,” jelasnya.
Pentas Jathil 24 Jam ini, kata Ayu, sebagai ajang eksebisi, ekspresi, dan apresiasi bagi seni rakyat yang menjamur di Sleman. Saat ini, tercatat 350 kelompok seni Jathilan di Sleman. Meski berkembang pesat, masing-masing kelompok memiliki ciri khas sendiri. Mereka menyisipkan kreativitas di masing-masing gerakannya. “Pentas Jathilan 24 Jam itu tetap akan menonjolkan sisi hiburan bagi masyarakat,” kata Ayu.
Kepala Seksi Informasi Disbudpar Sleman Warsito mengatakan, Festival Budaya dan Kuliner 2016 akan berlangsung mulai 21 Mei hingga 2 Juni 2016. Disbudpar Sleman mengisinya dengan berbagai kegiatan menarik. Selain Njathil 24 Jam, digelar pula Festival dan Sarasehan Macapat Nusantara (28/5), Festival Dolanan Anak (23/5), Wayang Spektakuler (2/6), Festival Kuliner dan Kangen Sleman (27/5).
Ada juga Festival Ragam Budaya (29/5) yang menampilkan potensi budaya dari 17 kecamatan. Mulai dari seni kerakyatan, religi, dolanan anak, langen cerito, hingga aktraksi Jathilan. “Kami juga menggenar festival seni instalasi. Ini merupakan karya seni instalasi yang dibuat tiga dimensi. Karya seni itu dipajang di sepanjang Jalan KRT Pringgodiningrat oleh beberapa seniman,” kata Warsito.
Comments