Polres Sleman telah mengidentifikasi lebih dari satu orang pelaku penganiayaan yang menewaskan satu korban dalam kerusuhan suporter. Genap sepekan setelah kejadian polisi telah memeriksa lebih dari 20 orang sebagai saksi untuk mengungkap kasus tersebut.
Sebelumnya, satu orang tewas dan tujuh lainnya dirawat di rumah sakit saat terkadi bentrok dua kelompok massa di Jalan Magelang Km 14, Triharjo, Sleman, Minggu (22/5/2016) dinihari.
Korban tewas adalah Stanilaus Gandang Deswara, 16, pelajar SMA N Ngaglik Sleman. Bentrok itu terjadi saat tiga bus yang mengangkut suporter melintas di Jalan Magelang sementara lima bus lainnya dialihkan jalurnya melalui Kulonprogo.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Sepuh Siregar menjelaskan, pihaknya harus berhati-hati dan tidak ceroboh untuk mengungkap kasus tersebut. Oleh karena itu, ia meminta waktu kepada masyarakat dalam mengungkap dan menangkap pelaku yang menewaskan satu orang itu.
Ia mengklaim, setelah sekitar sepekan melakukan penyelidikan, diakuinya sudah ada perkembangan. Lebih dari 20 saksi diperiksa atas kasus tersebut.
Sepuh mengatakan, saksi itu berasal dari banyak sisi. Mulai dari masyarakat yang melihat peristiwa pengeroyokan tersebut, pihak suporter yang berada di wilayah Sleman. Serta pihak suporter yang melintas melalui Sleman menggunakan bus tersebut.
“Jelas semua kami periksa, ada masyarakat umum juga yang sekiranya melihat peristiwa itu, banyak, lebih dari 20 [orang]. Termasuk pihak yang dari Kota Jogja melintas melalui Sleman itu, kita mintai keterangan, siapa saja yang ikut untuk menonton bola di Semarang itu,” terang Sepuh saat dihubungi, Minggu (29/52016).
Ia mengakui, dari hasil penyelidikan tersebut, terduga pelaku sebenarnya sudah mengerucut. Meski enggan menyebutkan identitasnya individual maupun organisasi, namun Sepuh memastikan bahwa pelaku penganiayaan lebih dari satu orang. “Karena sifatnya pengeroyokan, jelas pelakunya lebih dari satu orang,” tegas dia.
Meski belum berhasil membekuk pelakunya, namun Sepuh berjanji dalam waktu dekat ini pelaku akan segera tertangkap.
Comments