PT. Kereta Api Indonesia (Persero) membenarkan rencana penataan Jalan Pasar Kembang (Sarkem).
Manager Humas PT.KAI Daerah Operasional 6 Jogja, Eko Budianto menyatakan rencana itu akan dilakukan sebelum lebaran supaya parkir stasiun rapi dan parkir pengunjung Malioboro saat ini juga banyak di Stasiun.
Eko mengatakan penataan PKL di Sepanjang jalan Pasar Kembang dari mulai palang pintu KA Malioboro (Teteg) sampai Bong Suwung itu dilaklukan tidak hanya untuk kepentingan PT.KAI meski lahan itu milik PT.KAI, namun juga kepentingan Pemda DIY dan Pemerintah Kota karena masuk dalam kawasan penataan Malioboro.
Eko juga membenarkan pihaknya tidak menyediakan jaminan pagi PKL karena PKL yang berjualan di Selatan Stasiun Tugu itu diakuinya dibawah naungan Pemerintah Kota Jogja. “Yang mengeluarkan kartu (KBP) siapa? Itu lahan milik PT KAI,” ujarnya.
Sebelumnya Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 6 Jogja, Hendy Helmy saat berkunjung ke Harian Jogja, Senin, pekan lalu mengungkapkan, rencana penataan itu akan dilakukan menjelang Lebaran 2016. Penataan dilakukan sepanjang sekitar 400 meter mulai dari palang pintu kereta api Malioboro hingga kawasan Bong Suwung.
Menurutnya, ada sekitar 80 pedagang kaki lima yang akan ditertibkan. “Kami akan bangun trotoar yang bagus untuk pedestrian. Kami akan membuat selasar agar pejalan kaki tidak kepanasan dan kehujanan. Kami juga akan memperlebar jalan karena daerah itu sempit dengan lalu lintas padat,” kata dia.
Ia mengatakan rencana penataan tersebut sudah mendapatkan dukungan dari Walikota Jogja dan Gubernur DIY. Hendy meminta kesadaran pada para PKL yang beraktivitas di kawasan Tugu Selatan dan segera bersiap-siap untuk pindah.
Comments