By 
Wanita dengan kepribadian kuat tidak perlu mengemis cinta dari seorang pria, karena ketika hal itu terjadi, maka kemungkinan besar hubungan percintaan akan berjalan secara tidak sehat
Sebagaimana dilansir Yourtango, Rabu (8/6/2016), saat sepasang kekasih tulus saling mencintai, maka hal yang dilakukan adalah saling memperjuangkan satu sama lain. Perjuangan untuk tetap mempertahankan kisah cinta, berjuang memperbaiki diri, dan saling membantu dalam hal positif inilah yang menjadi tanda ketulusanpasangan.
Maka, ketika wanita merasa terlalu takut kehilangan cinta dari seorang pria dan mati-matian mendapatkan perhatiannya, jelas ada ketidakseimbangan dalam hubungannya. Kadar cinta wanita yang tidak diiringi dengan logika, bisa membuatnya menjadi sosok yang merasa lemah saat tak bersama kekasih.
Ketergantungan berlebihan terhadap pasangan ini justru tidak akan membuat suatu hubungan berkembang ke arah yang baik, tapi malah sebaliknya. Misalnya, kekhawatiran wanita yang merasa tak bisa hidup tanpa si lelaki, akan memicu “kenakalan” sang kekasih.
Si pria akan berpikir bisa melakukan apa saja sesuka hati mereka. Toh, pada akhirnya si wanita akan mengemis cinta dan perhatian darinya.
Hal tersebut tidak akan pernah dilakukan oleh seorang wanita berkepribadian kuat. Wanita yang kuat tahu prioritas dalam hidupnya. Bila ia melihat si pria mulai melakukan kecurangan, si wanita akan menghadapinya secara dewasa.
Tak perlu merengek-rengek meminta cinta si pria. Wanita kuat ini akan mampu mengambil langkah tegas untuk meneruskan atau memutus hubungan asmara mereka. Ia juga mampu membuat garis batas yang tegas bila salah satu dari mereka menunjukkan tanda-tanda tak setia.
Wanita kuat juga akan tetap menjadi dirinya, karena baginya bukan kecantikan fisik semata yang bisa menawan cinta pria, tapi lebih karena sikap dan pengetahuannya. Wanita jenis ini tak pernah bersikap posesif atau cemburu berlebihan, karena ia tahu pasti kelebihan memikat yang ada dalam dirinya tak dimiliki wanita lain.
Comments