Bagi sebagian orang, Bulan Puasa kadang menjadi momok menakutkan. Ya, bagi penderita mag akut atau orang dengan kelebihan asam lambung, puasa kadang identik dengan penderitaan. Padahal, jika dipahami dan ditelaah lebih lanjut, puasa justru menjadi momentum untuk “mereparasi” organ lambung manusia.
Mag terjadi karena asam lambung berlebih. Hal itu disebabkan oleh banyak faktor. Biasanya, kondisi tubuh yang terlalu asam itu terjadi karena lifestyle atau gaya hidup khususnya makanan yang dikonsumsi oleh seseorang.
Salah satu pakar herbal dari Herba Penawar Alwahida Indonesia (HPAI) Solo, Angga Prasetyo, saat berbincang dengan solopos.com, Senin (6/6/2016), mengatakan penggunaan obat kimia untuk mengobati asam lambung atau mag sebenarnya tidak mengobati akar masalah.
Obat yang dikonsumsi sebelum makan itu hanya menghilangkan asam lambung. Dampaknya, saat makanan masuk, lambung justru bekerja lebih keras karena ia harus memproduksi asam lambung yang sebelumnya sudah dibuang.
“Penggunaan obat-obatan itu malah bisa merusak dinding lambung,” kata dia.
Ia mengatakan puasa tidak menjadikan mag kambuh. Puasa justru membuat organ-organ pencernaan istirahat agar kembali fit setelah Bulan Puasa lewat.
Puasa justru bisa mendukung perbaikan lambung. Kalau orang terbiasa makan yang asam seperti santan, pedas atau mengandung kafein, hal itu akan memicu asam berlebih dalam tubuh.
“Lambung akan mengeluarkan asam saat ada makanan. Asam lambung itu berfungsi untuk mencerna makanan selain dibantu oleh enzim yang keluar saat kita mengunyah makanan,” terangnya.
Angga mengatakan pada penderita mag kronis, upayakan agar kondisi lambung selalu basa saat puasa. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi minyak zaitun. Minyak tersebut akan mengondisikan lambung agar lebih basa.
“Sebaiknya dikonsumsi satu sendok makan sebelum tidur dan satu sendok makan sebelum makan sahur. Upayakan mengonsumsi minyak zaitun grade A. Itu akan membasakan lambung. Minyak zaitun juga bisa menetralisasi gula darah dan menurunkan kadar kolesterol serta detoksifikasi usus,” terang pakar akupuntur dan bekam tersebut.
Selain itu, ia menyarankan agar penderita mag berbuka puasa dengan makanan yang manis seperti madu dan kurma. Kurma adalah makanan dengan kadar gula jenis fruktosa dan subrosa tinggi yang bersifat mudah dipecah dan diserap oleh tubuh.
Comments