By 
Terkait pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, akan dikembangkan lokasi di tiga wilayah yakni Kulonprogo, Magelang, dan Purworejo. Sedianya lokasi dari tiga titik pucak wilayah ini akan menyajikan keindahan Borobudur dari ketinggian.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan koordinasi antara tiga pemerintah daerah tersebut menentukan lokasi lahan yang akan dikembangkan sebagai wisata penyangga di sekitar Borobudur.
“Sudah muncul ide-ide menarik, sementara kita tetapkan tiga titik untuk jadi segitiga emas,” ujarnya ketika dihubungi, Jumat (29/7/2016).
Tritis yang masuk kawasan Kulonprogo, Salaman di Magelang, dan Bener, Purworejo dipilih sebagai titik yang strategis. Akan dibangun lokasi yang membuat pengunjung bisa menikmati Borobudur beserta pemandangan serta keramaian yang ada di sekitarnya.
Hasto menerangkan hal ini sebagai upaya untuk menyajikan Borobudur dengan cara yang tidak biasa. Nantinya ide ini akan dikemas untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke Borobudur maupun objek wisata daerah sekitar.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Disparpora) Kulonprogo, Krissutanto mengatakan pengembangan KSPN ini harus memaksimalkan lokasi bandara yang berada di Kecamatan Temon, Kulonprogo. Pembangunan jalur Bedah Menoreh yang menjadi mega proyek Pemkab Kulonprogo juga sebagai upaya pengembangan kawasan wisata utara pendukung remcana besar ini.
Perencanaan matang juga diperlukan agar lama tinggal wisatawan dari Borobudur dapat memperpanjang waktu wisata. Ia optimis perencanaan yang tepat, tak hanya menjadi pintu masuk bagi wisatawan semata tetapi juga ikut mendongkrak kunjungan pariwisata.
Comments