Flash InfoLifestyle

Mayoritas Netizen Indonesia Akses Berita Pakai Ponsel

0
Google Pixel
Ilustrasi Penggunaan Smartphone ( FOTO : Huffington-Post)

Hasil Survei terbaru dari UC Browser menunjukkan 95,4% pengguna Internet atau netizen di Indonesia mengakses berita dari telepon seluler (ponsel) secara bergerak atau mobile, kemudian televisi (45,9%), koran atau majalah (20,9%), komputer personal (15,3% dan radio (6,7%).

Seperti dilansir Antara, Rabu (3/8/2016), pengguna Internet mobile di Indonesia cenderung meninggalkan media konvensional sebagai sumber informasi, dan mereka memanfaatkan Internet sebagai pilihan utama untuk mendapatkan informasi dan hiburan.

Hal tersebut didukung dengan data dari Aseanup.com yang menyatakan Indonesia merupakan negara pengakses Internet yang mengutamakan piranti bergerak atau mobile first mencapai 61% dan 39% melalui komputer personal atau personal computer (PC).

Indonesia juga tercatat memiliki angka tinggi dalam konsumsi media senilai 540 menit per hari. Konsumsi media di perangkat mobile mencapai 291 menit per hari, lebih tinggi dari konsumsi media di TV, PC dan laptop.

UC Browser juga mencatat 75,6% pengguna Internet mobile di Indonesia membaca berita di ponsel lebih dari tiga kali sehari, dan 11,8% di antaranya dua hingga tiga kali sehari, serta 11,1% sekali sehari.

Data hasil survei UC Browser menunjukkan 56,5% pengguna Internet di Indonesia rata-rata membaca empat hingga dua artikel berita per hari. Catatan UC Browser memperlihatkan konsumsi konten berita di Indonesia telah memasuki era baru, dari media tradisional ke perangkat mobile.

Meningkatnya konsumsi berita tidak hanya meningkatkan permintaan akan konten, tetapi juga menjadi peluang penyedia konten meningkatkan lalu lintas atau traffic pemberitaannya.

Media sosial menghubungkan banyak orang dan menyediakan informasi secara gratis, juga menjadi penyalur berita di Internet. Facebook memainkan peran penting dalam menyalurkan berita online, diikuti Youtube dan Twitter, demikian data dari Reuters Institute for the Study of Journalism.

Konsumsi konten di perangkat mobile menuntut meningkatnya permintaan konten yang dapat diakses melalui suatu saluran yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan konten yang diinginkannya tanpa harus berpindah antar situs web atau aplikasi.

Dinkes DIY Belum Bentuk Satgas Vaksin Palsu

Previous article

70 Peserta Ikuti Lomba Peksimida 13

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info