Isu kenaikan harga rokok Rp50.000 membuat heboh akhir-akhir ini. Banyak pro dan kontra bermunculan terkait kenaikan harga rokok.
Seperti diketahui, pemerintah tengah mempertimbangkan kenaikan cukai rokok yang cukup signifikan, bahkan mencapai dua kali lipat. Dengan demikian harga rokok yang sekarang ini di kisaran Rp15.000 hingga Rp25.000 bisa menjadi Rp50.000. Baca juga: Tanggapan Kemenkeu Terkait Isu Kenaikan Harga Rokok.
Netizen atau pengakses Internet di jejaring sosial Twitter ikut berkomentar terkait isu kenaikan harga rokok. Dengan tagar #RedbonsHargaRokok, netizen mendukung, memberikan usulan dan bercanda tentang kenaikan harga rokok Rp50.000.
Tagar #RedbonsHargaRokok menjadi trending topic Twitter. Pantauan Solopos.com hingga pukul 15.25, sebanyak 4.412 tweets #RedbonsHargaRokok menghiasi Twitter dan menjadi trending topic nasional.
Berikut sebagian komentar netizen terkait #RedbonsHargaRokok di Twitter:
“Rokok boleh di jual murah, asalkan di bungkusnya ditambahkan peringatan “Rokok ini mengandung racun yg sangat mematikan” #RedbonsHargaRokok,” tulis akun @_EsTehHangat.
“Harga rokok naik ngak terlalu masalah,yg mslh pas nglamar cewe kita trus bapaknya ngomong gini “HARGA LAMARAN NAIK DEK” #RedbonsHargaRokok,” cuit akun @edyvisca_.
“Suami bilang kalau hrga rokok 50rb paling 1 bungkus 1 minggu.. What??? Jatah rokok mlh lbh byk biasa 150rb/bln jd 200rb/bln #RedbonsHargaRokok,” tulis akun @andinImazsmaAza.
“Harga rokok naik… Para perokok aktif siap2 beli rokok TingWe murah meriah 😀 ngglinting dewe wkwkwk #RedbonsHargaRokok,” tweet @DesNia777.
“Gini aja. usul: rokok jgn dijual bebas. jgn dipajang di etalase terbuka. rokok cuma bisa di dptkan di toko tertentu saja #RedbonsHargaRokok,” tulis akun @wintaFaSiL.
“Harga rokok naik, apakah merupakan solusi terbaik ..?? #RedbonsHargaRokok,” cuit akun ?@DedeIkbal_ID .Haryo Prabancono/JIBI/Solopos.com | |
Comments