Angaran untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul akan dipotong. Pasalnya anggaran dewan merupakan salah satu anggaran yang bersumber dari (Dana Alokasi Umum) DAU. Sebagian anggota dewan menyatakan siap untuk tidak melakukan kunjungan kerja (Kunker) jika memang benar anggaran dewan dipangkas.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bantul, Amir Syarifudin menyatakan jika terjadi pemangkasan anggaran yang bersumber dari DAU, Secara otomatis anggaran dewan juga terkena imbasnya. “Buat kami [anggota DPRD] dirasionalisai tidak masalah, tidak Kunker juga tidak ada masalah,” ujar Amir, Selasa (6/9/2016).
Dia mengatakan akan menunggu kejelasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2016 yang sedang disusun oleh Pemda. Menurut Amir yang juga politisi Partai Keadilan Sejahterah (PKS) ini, DPRD siap menyesuaikan jika semuanya sudah jelas, termasuk jika adanya pemangkasan dalam alokasi anggaran dewan.
Anggota Badan Anggaran DPRD Bantul, Yudha Prathesisianta juga menyatakan tidak keberatan jika memang anggaran dewan juga akan dipangkas. Dia dapat memaklumi kondisi keuangan daerah saat ini. Namun begitu dia berharap pemda juga mencari solusi dengan meningkatkan Pendapatan Asli Darah (PAD), terutama pendapatan dari sektor pariwisata yang menurutnya belum maksimal sejauh ini. Irwan Syambudi/JIBI/Harian Jogja |
Comments