Starjogja.com, Yogyakarta – Sejumlah bencana mulai dari banjir yang diakibatkan oleh hujan yang berdampak pada sejumlah sungai di DIY seperti sungai Code, Gendol, dan Winongo sempat terjadi peningkatan debit air, hingga tanah longsor sudah diantisipasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, sehingga Staf Kedaruratan BPBD DIY, Enaryaka mengungkapkan, sudah melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) Yogyakarta dan komunikasi dengan relawan, untuk memantau cuaca yang akhir-akhir ini terus berubah.
Disampaikan, dengan tingginya curah hujan, selain banjir tanah longsor atau bergerak juga patut diwaspadai. Di Sleman, daerah yang diantisipasi yakni di Kecamatan Cangkringan, Turi, dan Pakem. Di Kulon Progo, kawasan rawan tersebut berada di Girimulyo dan Samigaluh. Di Bantul, daerah rawan berada di Kretek, Pundong, Pleret, Imogiri, dan Dlingo. Dan, di Gunungkidul ada di Patuk, Ngawen, Gedangsari, dan Panggang.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto mengungkapkan, pihaknya juga mengantisipasi banjir kiriman dari utara, seperti wilayah Sleman. Terutama jika menilik di Kabupaten Bantul terdapat tiga sungai besar yang berpotensi terjadi banjir, yakni Winongo, Code dan Bedog. Bila debit aliran air tinggi limpahan air bisa meluap ke perkampungan sekitar. Selain itu pecahan anak sungai Opak, Oya dan Gajah Wong banyak melewati kampung. Hal ini yang perlu diwaspadai terutama bagi yang tinggal di sekitar sungai.
Ditambahkan, BPBD Bantul juga melakukan Koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) yang mengampu bendungan air, untuk membuka supaya tidak terjadi luapan.
Koordinator Operasional Pos Klimatologi BMKG Yogyakarta Joko Budiono mengungkapkan, hujan dalam intensitas tinggi akan melanda berbagai wilayah di Indonesia termasuk DIY. Hal ini karena gugusan uap air yang sedang aktif. Diprediksi kondisi ini akan terjadi pada tiga hari kedepan.
Saat ini Wilayah DIY memasuki musim pancaroba, sehingga berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, terutama sore hingga malam. Untuk hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi di beberapa wilayah seperti Sleman, Kulonprogo dan Kota Yogyakarta. Untuk wilayah Sleman dan Kulonprogo bagian utara bisa mencapai 50-100 milimeter. Selain itu, pesisir selatan Yogyakarta juga berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter. Untuk itu diperlukan kewaspadaan dari nelayan dan masyarakat yang ada di pesisir untuk mengantisipasi keadaan tersebut. (Bayu Y/Dewi Gunarto)
Comments