Pemda DIY menyiapkan anggaran sebesar Rp9 miliar untuk bonus bagi para atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX. Anggaran itu naik sekitar Rp6 miliar dari sebelumnya yang hanya Rp3 miliar. Eksekutif dan legislatif sepakat untuk menggenjot anggaran bonus guna memotivasi atlet daerah agar lebih bersemangat.
Sekretaris Komisi D DPRD DIY Muhammad Yazid mengakui, pihaknya turut mengusulkan agar bonus bagi atlet PON dinaikkan. Langkah itu ditempuh untuk memberikan motivasi sekaligus penghargaan bagi para atlet yang sudah berjuang demi mengharumkan nama DIY di kancah nasional. Apresiasi kepada atlet dinilai harus dilakukan agar mereka tetap setia membela daerah sendiri dan tidak mudah dibajak oleh daerah lain.
“Ini kita rencanakan untuk [peraih medali] emas yang tahun sebelumnya hanya Rp100 juta, sekarang naik menjadi Rp150 juta. Nanti untuk perak dan perunggu juga naik, tetapi jumlahnya tentu berbeda [dengan emas],” terang Yazid di DPRD DIY, Jumat (30/9/2016).
Menurutnya, angka tersebut untuk DIY memang tergolong cukup besar, akantetapi, untuk ukuran kuantitas belum bisa menandingi bonus yang diberikan sejumlah daerah lain kepada atlet mereka yang kadang mencapai ratusan juta bahkan miliaran rupiah.
“Menurut saya reward semacam itu sangat layak diberikan kepada orang berprestasi yang sudah mengharumkan nama DIY,” ucapnya.
Politisi PPP ini menjelaskan, pada saat penyusunan perubahan untuk bonus atlet PON memang belum difinalisasi secara keseluruhan. Akantetapi, berdasarkan rapat antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD DIY dan eksekutif, Kamis (29/9/2016) malam, muncul angka Rp150 juta akan diberikan kepada atlet peraih emas. Jika anggaran bonus sebelumnya hanya Rp3 miliar, tetapi berdasarkan hasil rapat Banggar DPRD DIY, anggaran bonus ditambah sebesar Rp6 miliar sehingga totalnya Rp9 miliar.
“Totalnya ada Rp9 miliar, awalnya Rp3 miliar kemudian ditambah jadi Rp6 miliar. Memang untuk konstruksi anggaran sekian itu, cukup besar. Tetapi saya sebagai mantan insan olahraga, sebuah penghargaan merupakan kewajaran untuk diberikan,” kata dia.
Anggaran bonus sekian itu dinilai Yazid masih dalam batas toleransi dan tidak membebani keuangan daerah meski hampir semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memangkas anggaran. Selain atlet PON, peningkatan bonus juga akan diberikan kepada atlet olimpiade bagi penyandang disabilitas pada APBD 2017 mendatang.Sunartono/JIBI/Harian Jogja |
Comments