Untuk urusan sikat gigi, laki-laki ternyata lebih jorok dari perempuan.
Berdasarkan penelitian, para wanita mengganti sikat giginya dua kali lebih sering dibanding kaum pria.
Wanita biasanya menggantik sikat gigi setiap 92 hari sedangkan laki-laki setelah 185 hari. Artinya, laki-laki menggunakan sikat gigi yang sama selama enam bulan sehingga meningkatkan risiko masalah pada gigi dan gusi.
Dokter gigi menganjurkan untuk mengganti sikat gigi setiap tiga bulan untuk menjaga kesehatan gigi tetap optimal.
“Semua penelitian kami menunjukkan bahwa para wanita lebih serius terhadap kesehatan mulut mereka dibanding pria. Wanita menghabiskan dana dua kali lipat dibanding pria untuk urusan kesehatan gigi dan cenderung memiliki gigi dan gusi yang lebih sehat,” jelas Dr. Tariq Idrees, pakar kesehatan mulut di Inggris, kepada Daily Mail.
Menurut Dr. Idrees, perempuan juga tidak keberatan mengeluarkan banyak uang untuk membuat giginya terlihat lebih putih. Sementara, laki-laki kurang peduli pada kesehatan mulut sehingga jarang mengganti sikat gigi.
“Membuang sikat gigi setelah tiga bulan dipakai mungkin terkesan terlalu cepat. Tapi pikirkan juga kuman, virus, dan bakteri yang ada pada sikat. Sikat gigi sekarang dilengkapi dengan bulu yang bisa berubah warna bila kondisinya sudah jelek sekaligus mengingatkan kita sudah waktunya mengganti sikat dengan yang baru,” ujar Dr. Idrees.
Cara lain untuk menjaga kesehatan mulut adalah dengan rutin mengunjungi dokter gigi dua kali setahun. Memiliki gigi dan gusi yang sehat akan mengurangi jumlah bakteri di mulut, yang bisa menyebabkan infeksi paru-paru.
Menurut penelitian, 87 persen orang yang malas ke dokter gigi berisiko lebih tinggi terkena pneunomia dari mereka yang rutin memeriksakan giginya. Pneumonia adalah peradangan atau pembengkakan pada jaringan pada salah satu atau kedua paru-paru dan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.
Sumber : Tempo.co
Comments