Di Indonesia, setiah hari terdapat 40 kasus baru dan setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks. Oleh
karena itu, perlu upaya pencegahan dan pengobatan untuk mengatasi kanker serviks. Kanker Serviks disebabkan oleh
human papiloma virus (HPV) yang menular antara lain karena pola hidup tidak sehat, sering berganti-ganti pasangan,
hubungan seksual sebelum berusia 20 tahun, dan pengaruh nikotin.
Kepala Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer (MPKP) BPJS Yogyakarta Army Maria Ulfa mengatakan, deteksi dini
melalui IVA/Papsmear ini adalah salah satu bentuk program promotif preventif bagi peserta JKN-KIS untuk menekan
jumlah penderita kanker serviks.Menurutnya, sosialisasi pemeriksaan IVA/Papsmear sangat penting bagi para perempuan
khususnya kaum ibu. Perempuan masih banyak yang belum menyadari keberadaan kanker serviks yang bisa mengancam
kapan saja.
Dia mengatakan, gejala awal kanker ini memang tidak terada di awal. Pasien, akan mengeluhkan sakit yang luar biasa
setelah kanker emasuki stadium lanjut. Biasanya pasien datang dengan saat sudah stadium lanjut. Untuk jaminan, BPJS
kesehatan akan memberikannya sesuai dengan rujukan dan penanganan.Oleh karenanya, pemeriksaan sedini mungkin
terhadap upaya menjafga kesehatan perlu dilakukan. Apalagi, pengecekan terhadap IVA bisa dilakukan di puskesmas.
Dokter Asdi Yono menerangkan, untuk menerapkan perilaku CERDIK, yaitu cek dapat kesehatan secara berkala, seperti
deteksi dini IVA dan SADANIS, menghindari asap rokok, rajin aktifitas fisik, diet dengan gizi sehat dan seimbang, istirahat
yang cukup dan kelola stress. Selain itu pemberian vaksin HPV juga dapat membantu untuk mencegah kaum perempuan
terjangkit kanker serviks. Jika pemberian vaksin dilakukan pada remaja putri, maka selama tujuh tahun tubuhnya kebal
terhadap virus. Sekitar 94 persen bisa terhindar dari virus yang menyebabkan kanker.
Sementara itu ,jika vaksin HPV diberikan pada ibu-ibu presentase terhindar sekitar 70 persen.Perbedaan tersebut terjadi
lantaran remaja putri belum pernah melakukan hubungan seksual. Adapun perempuan yang sudah menikah, rentan
terkena kanker serviks. Sebab salah satu penyebab kanker ini terjadi akibat hubungan seksual.
Army menjelaskan program deteksi dini ini bisa dilakukan oleh peserta bpjs setiap tahun sekali.Selama 3 tahun berturut
turut peserta bisa memeriksakan diri secara rutin untuk melakukan deteksi penyakit ini.Jika hasilnya negatif maka
pemeriksaan akan dilakukan setiap 5 tahun sekali.(Den)
Comments