Seorang pengendara sepeda motor tertimpa alat peraga kampanye calon wali kota dan wakil walikota Jogja di Jalan Dr.Sardjito, Terban, Gondokusuman, Senin (19/12/2016) siang. Korban bernama Padmi Banarto, 52, warga Kutu Dukuh, Mlati, Sleman, harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Panti Rapih.
Camat Gondokusuman, Jamaludin mengatakan kejadian baliho roboh itu terjadi sekitar pukul 12.55 WIB saat korban mengendarai sepeda motor bersama anaknya dari arah timur jembatan Sardjito menuju Simpang Empat Jetis. Korban saat itu hendak pulang ke rumahnya. Sampai di lokasi kejadian apat peraga kampanye berukuran besar roboh dan menimpa korban.
“Korban tertimpa baliho tepat di dadananya, sempat pingsan kemudian ditolong warga dan dibawa ke Puskesmas Gondokusuman II,” kata Jamaludin.
Namun, kata Jamaludin, karena peralatan medis di Puskesmas II Gondokusuman minim, penanganan korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Panti Rapih. Dari informasi yang dia peroleh korban meninggal dunia sekitar pukul 14.30 WIB, “Saya dapat informasi dari komunitas korban meninggal dunia,” katanya. Sementara anak korban selamat.
Kapolsek Gondokusuman, Komisaris Polisi, Eko Basunando menyatakan korban yang tertimpa baliho meninggal dunia, “Saya cek ke Panti Rapih korban sudah di kamar jenazah,” ujar Eko.
Sementara, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja, Wawan Budianto saat dmintai konfirmasi menyatakan baliho kampanye itu memang intansinya yang memasang. Namun pemasangan itu dilakukan oleh pihak ketiga.
Baliho yang dipasang di Jalan Dr.Sardjito terdapat dua, yakni pasangan calon walikota nomor urut satu dan pasangan calon walikota nomor urut dua, dan yang roboh adalah salah satunya. “Pokoknya kami akan evaluasi semuanya. Sementara ini kami masih fokus penanganan korban,” tegas Wawan. Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja |
Comments