Ruas Jalan Jogja-Bantul di kawasan Gedongkiwo, Mantrijeron, ambles sejak 31 Desember lalu hingga Senin (2/1/2016) belum diperbaiki.
Warga berharap pemerintah segera memperbaikinya karena kerusakan kian parah bahkan membahayakan pengguna jalan.
“Sejak pagi sampai siang ini sudah empat motor yang jatuh,” kata Azis, 45, salah satu warga yang tinggal di lokasi amblesnya jalan, kemarin.
Menurut dia, sebelum ambles jalan yang letaknya sekitar 20 meter di utara Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty) memang sudah retak-retak.
Diketahui dibawah jalan tersebut dibawahnya terdapat saluran air limbah sampai Sewon Bantul. Warga pun berinisiatip menambal retakan jalan dengan adukan semen seadanya.
Namun sejak sepekan terakhir keretakan kian parah sejak sepekan terakhir setelah dilintasi banyak kendaraan besar terutama bus yang masuk dalam kota maupun bus yang keluar menuju Ringroad Selatan. Puncaknya jalan tersebut pun ambles pada 31 Desember, siang.
Warga pun berinisiatif membenamkan pohon pisang sebagai penanda supaya tiadak ada kendaraan yang terperosok. Namun karena lokasi amblesnya tepat di tengah jalan, banyak pengendara terutama sepeda motor yang tidak tahu dan menerobos sampai terperosok.
Akhirnya warga pun menambah peringatan dengan memasang papan lengkap, kemudian ditulisi “TLG [tolong] pak pejabat dalanku rusak,” demikian bunyi tulisan tersebut.
Azis berharap kerusakan jalan tersebut diperbaiki supaya tidak ada lagi yang menjadi korban jatuh, “Soalnya jalan ini termasuk jalan ramai,” ujar dia. Dari pantauan, selain jalan ambles di ruas jalan yang sama terdapat beberapa titik yang rusak, di antaranya kerusakan terlihat depan Gereja Pugeran dan depan SPBU Gedongkiwo. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)
Comments