By 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana karena dampak cuaca ekstrem menjelang puncak musim hujan di daerah itu.
“Kesiapsiagaan belum diturunkan. Status DIY masih Siaga Darurat Cuaca Ekstrem,” kata Koordinator Operasi Pemantauan Potensi Bencana Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Krisnadi Setiyawan di Yogyakarta, Kamis.
Menurut Krisnadi, berdasarkan laporan TRC BPBD di lapangan setidaknya tercatat 22 pohon tumbang pada Kamis (5/1) siang yang diakibatkan hujan disertai angin kencang mulai pukul 14.00 WIB. Pohon-pohon tumbang itu menimpa 11 rumah, 2 jaringan listrik, serta mengganggu akses ruas jalan di DIY.
Di Kabupaten Sleman, menurut dia, dampak hujan disertai angin kencang tersebar di delapan titik di Kecamatan Seyegan, 1 titik di Kecamatan Godean, 7 titik di Kecamatan Mlati, dan 1 titik di Kecamatan Depok.
Di Kota Yogyakarta, pohon tumbang terdapat di Kecamatan Gondokusuman, Kelurahan Terban, dan kawasan Rumah Sakit Pantirapih.
Sementara pada Rabu (5/1) hujan disertai angin kencang mengakibatkan 18 pohon tumbang di Kabupaten Sleman. Bahkan angin kencang mengakibatkan jatuhnya korban warga Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Suwandi (65) yang tertimpa reruntuhan bangunan.
Krisnadi mengatakan sebagai upaya mitigasi, masyarakat perlu mewaspadai setiap perubahan cuaca secara mendadak. “Masyarakat perlu mempersiapkan diri dan perlengkapan berkendara, serta memeriksa lingkungan rumah sekitar yang berdampak pada keselamatan jiwa,” kata dia.
Menurut dia, saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang agar menghindari melakukan perjalanan terutama menggunakan sepeda motor. Hindari berteduh di bawah pohon, papan baliho, halte berkontruksi ringan, melainkan memilih tempat berteduh berupa bangunan atau gedung permanen yang relatif aman.
“Jika terjadi situasi darurat yang mengancam keselamatan jiwa hindari melakukan tindakan penyelamatan sendiri. Jika tidak mampu atau ada peralatan pengaman, usahakan melapor petugas yang berwenang,” kata dia.
Koordinator Pos Klimatologi dan Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Joko Budiono mengataka diperkirakan selama tiga hari ke depan di DIY masih berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dengan kecepatan 30-40 kilometer per jam.
(Sumber : Antara)
Comments