Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta mengedarkan uang kertas dan uang logam pecahan baru tahun emisi 2016 mencapai Rp20,7 miliar hingga 5 Januari 2017.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY Hilman Tisnawan menyatakan Uang pecahan baru ini diedarkan melalui bank-bank, serta kas keliling di pasar-pasar besar di DIY.
Menurut Hilman, sejak diluncurkan pada 19 Desember 2016 komposisi terbesar dari uang baru tahun emisi 2016 itu adalah pecahan Rp50.000 dengan nominal mencapai Rp8,7 miliar, di susul pecahan Rp100 ribu mencapai Rp5 miliar, Rp10 ribu mencapai Rp2 miliar, Rp20 ribu 2 miliar dan Rp5000 ke bawah rata-rata Rp300 juta.
Ia mengatakan jumlah uang baru yang diedarkan di DIY memang masih terbatas, sebab hingga saat ini masih dalam tahap sosialiasi kepada masyarakat. Jumlah uang baru masih jauh dibandingkan total persediaan uang di DIY yang mencapai triliunan rupiah.
Selain melalui media massa, menurut dia, sosialiasi tatap muka mengenai ciri fisik uang baru, antara lain dilakukan melalui perbankan di DIY, serta kas keliling di hampir seluruh pasar-pasar besar di DIY seperti Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, serta Pasar Demangan, Yogyakarta.(bay/den)
Comments