Melihat perkembangan warga Tionghoa di Yogyakarta tidak bisa lepas dari Kampung Ketandan yang tepat berada di sebelah utara Pasar Beringharjo.
Kawasan Ketandan tidak lepas dari sejarah Tan Jin Sing antara tahun 1760-1831. Dia merupakan tokoh Tionghoa yang diangkat sebagai bupati dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung Secadiningrat.
Nah, nama Ketandan itu dari cerita masyarakat setempat berasal dari kata tondo. Pada 1800-1900 ketandan itu ditinggali petugas pajak keraton yang bertugas sebagai penarik pajak bagi warga Tionghoa yang juga biasa disebut tondo. Inilah dugaan asal penamaan dari Ketandan.
Ada juga sebuah prasati yang ditemukan yang garis besar isinya tugu ini didirikan sebagai kekancingan warga di sana diterima oleh pihak keraton dan pemberian itu bertepatan dengan ulang tahun Hamengku Buwono III.
Bangunan khas Tiongkok terutama rumah bisa ditemui di area Ketandan dan sekitarnya. Namun, jumlah rumah bergaya Tiongkok yang bisa dijumpai saat ini sudah tidak sebanyak dulu.
Comments