By 
RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium mengenai kepastian penyakit H (8), bocah yang diduga terpapar virus antraks H .Bocah berusia 8 tahun meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada 6 Januari lalu.
Kepala Bidang Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho, mengatakan Kemungkinan hasil laboratorium puslitbangkes kementrian kesehatan akan keluar pada Selasa (24/1/2017).
Ia menjelaskan Saat masuk 31 Desember 2016 lalu ,korban mengalami radang otak, karena sejak awal datang kondisi panas tinggi dan kesadaran terus menurun. Korban langsung di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
Namun, setelah menjalani perawatan selama enam hari H meninggal dunia.
Setelah dilakukan pengecekan pasien H itu suspect virus bacilius anthracis (antraks).Disinggung mengenai kesiapan RSUP Dr Sardjito untuk menangani kasus antraks yang kemungkinan muncul, pasca penemuan di Kulonprogo, Heru mengaku sudah siap .Pihaknya sudah memiliki ruangan isolasi yakni ruang melati, yang saat ini sudah kosong, dan bisa digunakan untuk pasien terduga antraks.(bay/den)
Comments