Pada 22017, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul berencana menurunkan angka balita penderita gizi buruk hingga 0,37%, dari jumlah total balita sebanyak 56.944 balita.
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Bantul Anugrah Wiendyasari mengungkapkan, angka balita penderita gizi buruk pada 2016 berjumlah 43 balita, lebih tinggi ketimbang kasus pada 2015 yakni 40 balita. Hanya saja ia menambahkan, tidak semua balita yang menderita gizi buruk itu merupakan kasus baru, melainkan kasus lama yang belum membaik. Maka, pihaknya terus melakukan pendampingan dan beragam upaya untuk memperbaiki gizi para balita ini, selain memberikan makanan tambahan pada balita penderita gizi buruk.
Sebaran balita penderita gizi buruk terdapat di sebagian besar kecamatan di Bantul, kata dia. Selain di Kecamatan Bambanglipuro, balita penderita gizi buruk juga ditemukan di Kecamatan Pandak, Bantul, Dlingo, Pleret, Piyungan, Banguntapan, Sedayu, Sanden, Kretek, Pundong, Jetis dan Kasihan.
“Kita terus upayakan untuk mengurangi jumlah penderita gizi buruk, tentunya dengan dukungan dari Puskesmas dan dengan konsultasi dari ahli anak,” tandasnya, Jumat (27/1/2017). | Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja |
Comments