Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul memasang perangkap buaya yang ditinggalkan di aliran Sungai Opak, Dusun Karang, Tirtohargo, Kretek, pada Sabtu (28/1/2017) siang. Perangkap tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu cara menemukan dan buaya yang keberadaannya telah meresahkan warga setempat.
Sekretaris BPBD Kabupaten Bantul Taufiq Faqih Usman menjelaskan, perangkap tersebut terbuat dari styrofoam, bambu, jeriken, kawat, mata kail dan senar jaring yang dirangkai sedemikian rupa. Kemudian di atasnya diletakkan satu ekor ayam sebagai umpan. Sementara, BPBD menyiapkan dua ekor ayam sebagai umpan, untuk mengelabui buaya muara tersebut.
BPBD berharap jika buaya tersebut memakan umpan,mereka bisa mengetahui posisi buaya tersebut dari pelampung yang terbuat dari jeriken.
Salah satu warga setempat, Ari Prasetyo menuturkan, ia sempat melihat buaya tersebut saat sedang mencari rumput di sekitar sungai. Diperkirakan panjang buaya tersebut tiga meter dan muncul sesekali dalam jangka waktu sekitar 20 menit. Ari mengaku takut dan langsung melaporkan kemunculan buaya itu ke tim Search and Rescue BPBD Kabupaten Bantul.. Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja |
Comments