Kunjungan Kerja (Kunker) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul pada 2017 menyedot anggaran Rp10 miliar. Kunker diklaim tak akan ganggu kinerja.
Sekretaris DPRD Kabupaten Bantul Helmi Jamharis pada Rabu (15/2) menuturkan, kunker pada dasarnya memiliki beberapa tujuan, yang intinya meningkatkan kapasitas para anggota dewan. Baik yang dilakukan dalam bentuk konsultasi atau komparasi, yang bertujuan memperkaya wawasan anggota dewan dalam membahas materi tertentu.
Pengaturan jadwal kunker berada pada ranah Badan Musyawarah (Banmusy), Sekwan melihat Banmusy memiliki komitmen untuk tetap menghasilkan kinerja yang optimal baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
“Raperda tetap akan semaksimal mungkin dibahas pada triwulan yang sudah ditentukan. Misalnya untuk triwulan pertama Januari-Maret mereka harus membahas Raperda apa, itu yang akan diselesaikan,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Banmusy DPRD Kabupaten Bantul Hanung Raharjo menyatakan Banmusy sudah memiliki Rencana Kerja Tahunan yang di dalamnya membahas kerja yang akan diselesaikan pada setahun ini. Di tiap perencanaan juga telah ditarik detail waktu pelaksanaan kunker, yang selanjutnya disesuaikan dengan jadwal-jadwal pembahasan. Sehingga, semua target dan tujuan bisa tercapai. | Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja |
Comments