Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana merelokasi sebanyak lima kepala keluarga terancam bahaya karena menempati rumah pada zona rawan tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan tahun akan rencanakan relokasi lima KK di zona merah rawan longsor itu sesuai dengan jatah anggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017.
Menurut dia, kelima keluarga tersebut berada di wilayah rawan longsor Kecamatan Dlingo, yang meliputi tiga keluarga berada di Pedukuhan Nglingseng Desa Munthuk dan dua keluarga di Pedukuhan Sukorame Desa Mangunan.
Ia mengatakan, jika tidak segera direlokasi, keselamatan jiwa beserta harta benda bisa terancam, mengingat intensitas hujan yang masih tinggi, untuk itu warga yang berada di daerah rawan longsor juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
Besaran bantuan yang akan diberikan kepada warga dalam program relokasi ini senilai Rp20 juta tiap KK, namun bukan berupa uang, melainkan dalam bentuk bahan material dan bahan bangunan yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah.
Menurut dia, realisasi pembangunan rumah bagi lima keluarga yang akan direlokasi tersebut rencananya dimulai pada Maret nanti, dan setelah menempati lokasi baru, warga tidak diperbolehkan menempati bangunan yang lama.
Ia mengatakan, lokasi yang lama hanya diperbolehkan untuk keperluan yang lain dan bukan tempat tinggal warga, seperti kandang ternak ataupun lahan bercocok tanam. (Sumber:Antara)
Comments