Jumlah personel Search And Rescue (SAR) baik di lingkungan BPBD maupun Basarnas masih jauh dari cukup untuk diterjunkan di seluruh wilayah potensi bencana di DIY.
Diakui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Asbani, potensi SAR yang ada di Yogyakarta mencapai ribuan. Setiap tahunnya kantor Basarnas Yogyakarta dan Basarnas pusat mengadakan pendidikan dasar SAR (diksar) dalam satu dua kali sehingga total ada empat kali diksar.
Dikatakannya, potensi SAR yang memiliki kemampuan dasar SAR terbilang sangat penting, terutama saat terjadi bencana di daerah terpencil mengingat mereka merupakan ujung tombak dalam penanganan bencana.
Anggota Basarnas ditegaskannya datang saat masa tanggap darurat namun ketika bencana itu terjadi potensi SAR yang terlatihlah yang pertama terjun ke wilayah bencana.
Terpisah, Kasubsi Potensi Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta, Mujiono mengatakan, penanganan dan evakuasi bencana biasanya ada empat materi yang dilatih kepada potensi SAR, yakni high angle rescue, water rescue, single rescue, dan medical fast responder.
Keempat materi ini dikatakan Mujiono sangat penting untuk dimiliki oleh anggota SAR maupun potensi SAR. Materi-materi ini memiliki spesifikasi tersendiri. Water rescue contohnya, materi ini diberikan untuk penyelamatan koban bencara air seperti orang tenggelam atau pun laka air yang lain. | Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja |
Comments