Kota JogjaNews

Kenaikan tarif listrik pacu inflasi DIY

0
inflasi oktober
google.com

Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan inflasi selama Februari 2017 mencapai 0,36 persen sebagian besar dipicu kenaikan tarif listrik dan komoditas pangan.

“Keniakan tarif listrik, tarif rumah sakit, serta harga cabai rawit berkontribusi besar terhadap inflasi Februari,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), J.B Priyono di Yogyakarta, Rabu.

Ia mengatakan dengan inflasi pada Februari mencapai 0,36 persen, maka inflasi tahun kalender Januari-Februari 2017 telah mencapai 1,61 persen dengan inflasi dari tahun ke tahun (year on year) tercatat sebesar 3,48 persen.

Sementara, komponen inti pada Februari 2017 tercatat mengalami inflasi 0,37 persen, dengan tingkat inflasi inti dari tahun ke tahun sebesar 3,36 persen.

Menurut Priyono, pada Februari 2017 tarif listrik mengalami kenaikan 4,30 persen dan memberikan andil terhadap inflasi 0,19 persen, tarif rumah sakit naik 4,76 persen dengan memberikan andil 0,06 persen, dan harga cabai rawit naik 16,12 persen dengan andil terhadap inflasi mencapai 0,04 persen.

Selain itu, kelompok pengeluaran lainnya yang ikut menyumbang inflasi Februari adalah makanan jadi, minuman, rokok dan Tembakau menyumbang 0,03 persen, sandang menyumbang 0,04 persen, serta bahan makanan yang menyumbang 0,08 persen.

Sebaliknya, lanjut dia, ada pula komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menghambat laju inflasi yaitu angkutan udara turun 10,21 persen, telur ayam ras dan telur ayam ras turun 5,29 persen dan 7,90 persen, beras turun 0,50 persen, serta berbagai sayuran seperti tomat sayur, cabai merah, kacang panjang mengalami penurunan lebih dari 4 persen. (Sumber:Antara)

Pemeliharaan listrik hari ini

Previous article

Ekspor DIY naik 100 % lebih

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja