Kita semua tahu jika minuman soda atau soft drink yang tinggi gula dan mengandung soda berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Namun tahukah Anda jika minuman ini juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara bagi remaja?
Sebuah penelitian menyebutkan jika remaja perempuan yang rutin minum minuman bersoda berpotensi tinggi terkena kanker payudara pra menopause.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Pencegahan itu menyebutkan minuman ringan menyebabkan resiko kanker payudara karena bisa membuat peradangan kronis bila dikonsumsi selama ramaja atau sebelum menopause.
Karin Michels, Profesor di University of California, Los Angeles Fielding School of Public Health. mengatakan minuman soda sama dengan minuman diet, kurang sayuran karbohidrat, daging merah dan olahan, dan margarin memicu terjadinya inflamasi tinggi dalam darah.
“Karena kanker payudara membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk muncul, kami ingin tahu apakah minuman soda menjadi pemicu selama fase awal kehidupan seorang wanita merupakan faktor risiko untuk kanker payudara,” katanya.
Untuk studi ini, Michels dan koleganya menggunakan data dari 45.204 perempuan yang terdaftar dalam Nurses ‘Health Study II yang telah menyelesaikan kuesioner frekuensi makanan pada tahun 1998, ketika mereka berusia antara 33-52, tentang asupan makanan mereka selama di perguruan tinggi.
Mereka dinilai berdasarkan jenis makanan yang dikonsumsi pada tahun 1991, ketika peserta usia 27-44, dan kemudian setiap empat tahun setelah itu. Makanan setiap wanita diberi skor inflamasi menggunakan metode sebelumnya dikembangkan yang menghubungkan diet dengan penanda inflamasi dalam darah.
Hasilnya, minuman ringan menyebabkan resiko kanker payudara Selama 22 tahun masa tindak lanjut, dan 870 wanita yang menyelesaikan perguruan tinggi dan rutin minum soft drinks didiagnosis dengan kanker payudara premenopause dan 490 didiagnosis dengan kanker pascamenopause payudara.
Ketika wanita dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan skor inflamasi diet remaja mereka, orang-orang dalam kelompok skor tertinggi memiliki risiko 35 persen lebih tinggi untuk kanker payudara premenopause relatif terhadap orang-orang dalam kelompok skor terendah.
Ketika analisis yang sama dilakukan berdasarkan diet dewasa awal, mereka pada kelompok skor tertinggi inflamasi memiliki risiko 41 persen lebih tinggi untuk kanker payudara premenopause relatif terhadap orang-orang dalam kelompok skor terendah.
Sumber : boldsky.com
Comments