By Hidangan daging unggas, seperti ayam, bebek dan burung dara juga menjadi kesukaan para raja. Masakan ini terdiri atas bawang merah, bawang putih, pala, merica, kecap, tambahan beberapa rempah seperti ketumbar, serai, lengkuas, cengkeh, daun salam dan jeruk purut, serta santan.
Semur Piyik ( Sumber : Baleraos.co.id)
Hasil olahan daging unggas ini bermacam-macam. Salah satunya menu Ayam Wortel. Makanan ini bumbunya sama dengan ayam goreng Mbok Berek. Lalu, dicampur wortel. Masih ada Bistik Edan, sama halnya dengan bistik lainnya namun diberi varian bumbu khas Jawa. Lalu ada Suwar Suwir. Hidangan ini terbuat dari daging bebek yang dibumbui parutan kedondong. Rasanya gurih, asam, segar.
Ada juga menu Singgang Ayam. Masakan ini bentuknya seperti sate. Bedanya, sebelum dimasak dibumbui santan terlebih dulu, baru dibakar. Semua hidangan yang disebutkan tadi merupakan kegemaran Sultan HB IX. Sedangkan menu yang disukai Sultan HB VII ialah Semur Piyik. Masakan itu berbahan dasar burung dara yang telah diolesi jeruk nipis.
Sementara untuk hidangan pembuka ,Sultan punya menu favorit yang disebut dengan Kapiratu.Hidangan pembuka khas kraton yang bentuknya menyerupai lumpia basah, merupakan hidangan ringan kegemaran Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, (1921-1939). Dibuat dari daging sapi giling, digulung dengan dadaran telur, disajikan dengan acar ketimun dan wortel
Kapiratu ( Sumber : Baleraos.co.id)
Comments