Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta menyatakan selama Maret 2017 wilayah Yogyakarta masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mulai 20-40 milimeter per hari.
Kepala Kelompok Operasional Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Joko Budiono mengatakan, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ditandai adanya awan terutama awan-awan konvektif (comulonimbus) di langit Yogyakarta. Hujan juga masih berpotensi disertai petir dengan angin kencang dengan durasi singkat.
Ia mengatakan munculnya awan comulonimbus pada siang hingga sore hari dipicu daerah pertemuan angin (konvergensi) dan belokan angin di Samudera Selatan Indonesia dan penghangatan suhu permukaan laut mencapai 29-31 derajat celcius di Selatan Jawa.
Masyarakat, dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin yang mungkin dapat terjadi.
Sementara itu, BMKG Yogyakarta memprakirakan musim kemarau akan terjadi secara bertahap di daerah itu mulai April 2017. (Sumber:Antara)
Comments