StarJogja.com,Jogjakarta – Tahun ini Pemkab Bantul pastikan pelunasan pembebasan lahan Pasar Sorobayan di Desa Gadingsari, Sanden.
Anggaran sebesar Rp1,4 miliar disiapkan Pemkab Bantul untuk melakukan pelunasan sisa lahan yang luasnya mencapai lebih dari 6.000 meter persegi. Lahan pasar seluas total 1,3 hektare itu sudah dibebaskan secara bertahap oleh Pemkab Bantul sejak dua tahun silam dengan jumlah anggaran yang beragam.
Sekretaris Dinas Perdagangan Bantul Slamet Santosa menjelaskan, menurut regulasi yang berlaku, bangunan milik Pemkab seharusnya berdiri di tanah yang menjadi aset Pemkab pula.
Jika dalam waktu 20 tahun Pemkab tak segera membeli tanah tersebut, maka hak pengelolaan bangunan yang ada di atas tanah tersebut, menjadi milik Pemerintah Desa (Pemdes) selaku pemilik tanah kas desa yang ditempati bangunan itu.
Sementara terkait dengan pembebasan sisa lahan Pasar Sorobayan, Slamet menegaskan, anggaran total untuk pembebasan lahan pasar di tahun ini sebenarnya mencapai Rp3,98 miliar. Namun angka itu itu tak semuanya dipakai untuk pelunasan di lokasi pasar tersebut.
Sebanyak Rp2,5 miliar diakuinya akan dipakai untuk pembebasan lahan di Pasar Niten, Desa Tirtonirmolo, Kasihan.
Ia menjelaskan, dari total luas lahan Pasar Niten yang mencapai 3 hektare, pembebasan lahan yang dilakukan oleh Pemkab Bantul baru sekitar 3.000 meter persegi saja. Itulah sebabnya, setelah proses pembebasan lahan Pasar Sorobayan rampung, Slamet mengaku akan fokus pada pembebasan lahan di Pasar Niten tersebut.
Saat pembahasan anggaran setahun lalu, pihaknya memang telah menyiapkan pembebasan lahan di tiga titik pasar. Selain Pasar Sorobayan dan Pasar Niten, pihaknya juga berencana melakukan pembebasan lahan di Pasar Ngipik, Desa Baturetno, Banguntapan. | Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja |
Comments