Pemerintah Daerah (Pemda) segera melakukan penataan Malioboro tahap kedua, melalui pembangunan fisik di jalur semi pedestrian sisi timur Jalan Malioboro dari Pasar Beringharjo hingga titik nol kilometer pada pertengahan Maret 2017 ini. Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berharap Pemda DIY dan pelaksana proyek dapat memberikan solusi terbaik agar mereka tetap bisa bekerja, utamanya Sabtu, Minggu dan hari libur.
Mengenai harapan tersebut, Kepala Bappeda DIY Tavip Agus Rayanto menjelaskan, Pemda DIY akan menyiapkan di eks Bioskop Indra sebagai lokasi berjualan sementara bagi PKL yang berada di ruas penataan jalur pedestrian. Akantetapi, hal itu masih perlu dikomunikasikan dengan berbagai pihak seperti PKL. Para PKL tentu akan protes jika harus libur tidak berjualan dalam jangka waktu relatif lama.
Tavip menegaskan, pemindahan PKL untuk sementara waktu memang harus dilakukan agar proses penataan Malioboro bisa berjalan. Ia menyadari pasti ada yang melakukan protes atas rencana pemindahan karena tentu lebih senang berjualan di tempat yang saat ini. Setelah revitalisasi selesai, nanti para PKL akan dikembalikan namun dengan penataan yang lebih rapi. Seperti bentuk gerobak dan tenda yang disamakan agar terlihat rapi. | Sunartono/JIBI/Harian Jogja |
Comments