StarJogja.com, Jogjakarta – Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman bagi kota Yogyakarta dengan jumlah kasus yang mencapai 623 kasus pada paruh pertama tahun 2016.Sejumlah langkah diambil untuk menanggulangi peningkatan kasus ini.
Bekti Dwi Andari, MA -Peneliti Sosial Eliminate Dengue Project Yogyakarta (EDP-Yogya) menyebutkan pihaknya menggandeng Warga untuk Mengasuh Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia.Untuk mengatasi hal ini, mulai Agustus 2016 hingga pertengahan 2017, tim Eliminate Dengue Project (EDP) Yogyakarta akan menyerahkan sekitar 6.000 ember berisi telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia ke rumah-rumah warga.
Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia merupakan hasil dari penelitian yang dikerjakan oleh EDP Yogyakarta, Fakultas Kedokteran UGM, dengan pendanaan dari Yayasan Tahija Indonesia. Wolbachia, adalah bakteri yang secara alami hidup di badan lalat buah.Lalat buah yang terpapar bakteri ini akan memiliki masa hidup yang pendek. Sementara nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus dengue adalah nyamuk berusia tua. Berdasarkan temuan itu, peneliti mencoba memasukkan bakteri itu ke tubuh nyamuk sehingga nyamuk penyebar DBD mati sebelum bisa menyebarkan virus dengue.
Sebelumnya,EDP telah melakukan penyebaran nyamuk ber-Wolbachia di Kabupaten Sleman dan Bantul, meski dengan metode yang berbeda.Dalam beberapa bulan mendatang, diperkirakan populasi nyamuk Aedes aegypti dapat mencapai 60%. Penelitian Wolbachia ini nantinya juga diharapkan dapat terus dikembangkan untuk menjadi solusi bagi penyakit chikungunya dan zika yang juga dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.
Selain itu,Tim EDP juga mengajak pelajar untuk mengenal ancaman nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) lewat kompetisi film pendek.Kompetisi Film Pendek Pelajar mengambil tema “DBD Ora Wae”.Kompetisi ini diikuti 15 karya film dari siswa SMA se DIY. (AM)
Comments