Kesehatan menjadi bagian penting kehidupan, dan salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan mengonsumsi makanan sehat, baik di rumah ataupun di luar rumah.
Sayangnya, untuk mendapatkan makanan sehat dan ramah di kantong ketika sedang beraktivitas di luar cukup sulit. Dengan membawa bekal sendiri dari rumah, seseorang tetap dapat mengonsumsi makanan sehat dimana saja, terlebih lagi kebersihan dan porsi makanan dapat terjaga dan diatur sesuai kebutuhan.
Menurut Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2014, komposisi makanan seimbang untuk hidup sehat adalah makanan yang beraneka ragam terdiri dari makanan pokok, lauk pauk sumber protein, sayuran, buah-buahan dan air.
Di Indonesia, beras merupakan sumber karbohidrat utama dengan jumlah konsumsi sebesar 114kg/tahun per kapita. Sebagai tambahan, daging, kacang-kacangan, dan kedelai merupakan sumber protein yang baik.
Buah-buahan dan sayuran memberi sumber vitamin dan serat penting yang dapat membantu pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan. Seluruh manfaat tersebut dapat tercapai dengan mempersiapkan makanan dari rumah.
“Kunci untuk memulai konsumsi makanan sehat, yang pertama adalah pemahaman tentang kualitas makanan lebih penting dari kuantitas,” kata Jansen Ongko, ahli nutrisi Lagizi Indonesia, dalam rilis yang diterima Bisnis, Selasa (14/3/2017).
“Anda harus mengetahui apa yang diperlukan oleh tubuh, lalu sesuaikan dengan pola makan, sehingga dapat menerapkan gaya hidup sehat secara efektif. Karbohidrat yang baik dapat memberikan energi yang diperlukan untuk beraktivitas sehari-hari. Protein dan serat membantu pertumbuhan otot dan pencernaan.
Selain itu, meningkatkan konsumsi buah dan sayur yang berwarna-warni sangat dianjurkan karena banyak mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.
Cara Mengolah
Cara mengolah makanan juga dapat mempengaruhi nutrisi dan kualitas makanan. Dengan bekal pengetahuan tentang nutrisi yang baik dan didukung dengan solusi dan peralatan yang tepat, setiap keluarga di Indonesia dapat menjalani hidup yang lebih sehat dengan membuat makanan atau menyusun menu sehari-hari untuk keluarga.
Menurut Jansen, jumlah porsi makanan setiap orang berbeda-beda bergantung pada beberapa faktor seperti jenis kelamin, usia, aktivitas sehari-hari, kondisi fisiologis khusus (hamil dan menyusui) dan apakah orang tersebut dalam keadaaan sehat atau masa penyembuhan.
Sedangkan untuk anak-anak, Jansen tidak menyarankan untuk melakukan diet meskipun tergolong gemuk. Untuk mengatasinya adalah dengan menambahkan aktivitas fisik secara rutin.
Jika dipaksa berdiet, dapat mengakibatkan permasalahan psikologis seperti eating disorders atau gangguan perilaku konsumsi seperti takut untuk makan atau “balas dendam” dengan makan sebanyaknya (binge eating) ketika dewasa.
Jansen menambahkan, perlu pemahaman bahwa mindful eating lebih penting dari perhitungan kalori yang dikonsumsi. Karena konsep mindful eating mengajarkan untuk fokus dan sadar pada saat makan dengan menikmati rasa, aroma, tekstur, dan warna dari makanan. Metode ini dapat menghindari seseorang untuk tidak lagi mengeluhkan apa yang dimakan.
Kegiatan membawa bekal ini sekaligus kampanye yang dilakukan Philips sebagai salah satu brand pencahayaan di Indonsia dengan media sosial #BekalSehatKita dan #PhilipsHealthyTips menggandeng tiga Vlogger Indonesia yaitu Ayudia Bing Slamet, aktris dan ibu muda; Astrid Satwika, aktris dan ibu muda; serta Paola Tambunan, aktris dan beauty bloggers.
Ketiganya akan berbagi konten tentang kesadaran untuk mengonsumsi makanan sehat dengan porsi yang sesuai kebutuhan serta menerapkan gaya hidup sehat dengan membuat bekal makanan dari rumah.
Comments