Star Jogja – Sleman.Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk jenjang SMP dinilai sudah siap. Kondisi tersebut diketahui usai pelaksanaan simulasi yang digelar selama dua kali Maret ini. Selain siswa, infrastruktur yang ada sudah dinilai siap untuk melaksanakan UNBK awal Mei mendatang.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman Ery Widaryana menjelaskan, hasil evaluasi terhadap pelaksanaan simulasi UNBK menunjukkan tidak ada persoalan dengan kesiapan siswa dan infrastruktur. “Infrastruktur kondisinya sudah baik. Begitu juga dengan kesiapan siswa. Dua kali simulasi yang kami jalankan, tidak ada kendala serius,” katanya, Selasa (14/3).
Dia menjelaskan, dari 136 SMP baik negeri maupun swasta yang akan mengikuti UNBK sebanyak 85 SMP akan menyelenggarakan ujian secara mandiri. Hanya 51 SMP yang lokasi UNBK nya menumpang di sekolah lain (di SMA) yang sudah menggelar ujian nasional lebih awal pada April mendatang. Sekolah-sekolah yang menumpang tersebut belum memiliki sarana dan infrastruktur memadai untuk menggelar UNBK. “Sebagian berada di wilayah pelosok. Kami menfasilitasi untuk mengikuti UNBK di SMA terdekat,” katanya.
Operator UNBK Sleman Suyono menyebut, dari sisi infrastruktur yang dikhawatirkan hanya padamnya aliran listrik saat ujian digelar. Untuk mengantisipasinya, masing-masing sekolah mengupayakan pengadaan genset atau pembangkit listrik portable. “Genset tidak harus beli, bisa juga menyewa, jadi sesuai kemampuan masing-masing sekolah. Genset yang dibutuhkan spesifikasinya minimal 1.000 what,” jelasnya.
Terkait jaringan internet, dia meyakini tidak ada persoalan meskipun pelaksaan UNBK dilakukan secara serempak. Berkaca pada simulasi sebelumnya, kata Suyono, uji coba UNBK berjalan baik. Di Sleman jumlah siswa peserta UNBK 2017 tercatat 14.577 siswa. Jumlah tersebut terdiri dari 6.919 siswa dari 48 SMP Negeri (mandiri) dan 2.326 siswa dari 28 SMP swasta (mandiri). Kemudian 511 siswa dari tiga MTS Negeri (mandiri) dan 696 siswa dari enam MTS swasta (mandiri).
Adapun siswa yang menumpang di sekolah lain, berjumlah 802 siswa dari tujuh SMP Negeri kemudian, 1.020 siswa dari MTS Negeri, 1.974 siswa dari SMP swasta dan 329 siswa dari tujuh MTs swasta.Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja |
Comments