Star Jogja-Gunungkidul.Ratusan santri di Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul mengelar salat gaib dan doa bersama untuk mendoakan kepergian almarhum Hasyim Muzadi.
Meninggalnya tokoh Nahdlatul Ulama (NU) pada Kamis (16/3/2017) pagi itu, telah membawa duka yang mendalam bagi segenap warga NU. Sejumlah warga NU di berbagai daerah, termasuk di Wonosari pun menggelar salat gaib dan doa bersama untuk mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 1999-2010 itu.
Mengetahui kabar meninggalnya Hasyim Muzadi sekitar pukul 06.15 WIB, salah satu pengurus Ponpes Darul Qur’an Wal Irsyad, Imron Rosid kemudian berdiskusi dengan pengurus lainnya untuk mengadakan salat gaib dan doa bersama. Sekira pukul 13.00 WIB saat waktu istirahat tiba sejumlah santri dikumpulkan di masjid dengan menggunakan pengeras suara.
“Kami menggelar salat gaib dan tahlil bersama khusus untuk mendoakan Mbah Kiai Hasyim Muzadi, nanti malam kami juga akan tahlilan lagi. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah. Beliau adalah ulama panutan kami,” kata dia kepada wartawan.
Imron yang juga menjadi imam pada salat gaib mengatakan bahwa Hasyim Muzadi meninggalkan banyak nasihat pada seluruh umat khususnya bagi warga NU.
“Banyak nasihat dari beliau yang selalu kami ingat dan akan selalu kami teruskan untuk mengamalkan ajaran agama ini dikehidupan sehari-hari,” ujarnya. Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja |
Comments