StarJogja.com, JOGJA – Rencana menghidupkan kembali jalur kereta api Jogja – Magelang sudah lama digulirkan, bahkan sejak pemerintahan Presiden SBY wacana ini pernah dikeluarkan. Namun sampai saat ini keputusan untuk menghidupkan kembali jalur tersebut belum sepenuhnya selesai. Baru-baru ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih melakukan pengecekan jalur lama kereta api penghubung Jogja-Magelang terkait Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Jalur lama dinilai lebih dekat dibandingkan harus membuat jalur kereta baru.
Dilansir dari Harian Jogja.com, Kepala Daerah Operasional (DAOP) VI PT KAI, Hendy Helmy menyampaikan pengecekan itu menentukkan sejauh mana jalur kereta api yang lama bisa kembali diaktifkan. Namun, Hendy mengatakan jika tantangannya yakni keberadaan sejumlah bangunan yang berada di atas jalur kereta tersebut. Karena itu, apabila telah diputuskan untuk menggunakan jalur yang berhenti beroperasi pada 1978 itu maka proses penertiban pasti akan dilakukan.
Pembangunan jalur kereta api penghubung Jogja-Magelang direncanakan dengan 2 opsi yakni pengaktifan kembali jalur lama dan membangunan jalur baru yang melibatkan Sentolo, Kalibawang, Degan, Tempel, Blondo, hingga Borobudur. Opsi ini lebih mahal tapi tidak banyak penduduk yang berdiam di sekitar kawasan itu.
Hendy mengatakan 2 opsi tersebut masih memiliki kemungkinan yang sama untuk diambil. Hanya saja, aset di jalur lama memang telah menjadi milik PT KAI sehingga harus dijaga dan sebisa mungkin ditata ulang agar bisa dimanfaatkan. (AM)
Comments