StarJogja.com, JOGJA – Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Piyungan yang berlokasi di Kabupaten Bantul, menjadi tumpuan hidup bagi sekitar 450 pemulung dari berbagai daerah.
Ketua Komunitas Pemulung Makaryo Adi Ngayogyokarto (Mardiko) Piyungan Maryono mengatakan, jumlah pemulung yang terdaftar di Komunitas Mardiko sebanyak 450 orang. Kegitan mereka sehari-hari mengumpulkan sampah dan menjual ke pengepul.
Seperti di kutip dari Antara, Maryono mengatakan di antara mereka ada yang berasal dari Purwodadi, Magelang (Jawa Tengah), Riau, Bandung (Jawa Barat) hingga Flores. Bahkan kalau dipersentase pemulung yang berasal dari Bantul hanya sekitar 40 persen.
Maryono mengatakan sampah-sampah yang dibuang di TPST Piyungan tersebut oleh pemulung dipilah dan kemudian dipungut dan dijual ke pengepul setempat. Dalam setiap harinya para pemulugn bisa mendapat uang antara Rp40 ribu sampai Rp50 ribu. (AM)
Comments