Star Jogja – Yogyakarta .Meski keberadaan angkutan online memberikan dampak terhadap berbagai angkutan umum lainnya, namun tidak berlaku bagi Trans Jogja. PT Anindya Mitra Internasional (AMI) selaku operator Trans Jogja menegaskan, angkutan online tidak mempengaruhi load factor atau keterisian penumpang Trans Jogja.
Direktur PT AMI Dyah Puspitasari menyampaikan Trans Jogja menyasar pihak yang secara reguler dia melakukan perjalanan. Tentu dengan memberikan pelayanan yang nyaman dan tepat waktu. Selain itu, banyaknya penduduk di Kota Jogja tidak mungkin jika semua akan ditarik ke BRT sebagai layanan transportasi. Sehingga transportasi jenis lain bisa turut ambil bagian dalam layanan.
“Ditambah lagi itu hal yang lumrah makanya pertanyaanya siapa yang akan jadi sasaran kita? Sasaran kita adalah orang yang memang secara reguler dia jalan, kita bisa diandalkan tepat waktu kan gitu pelayanannya bagus, nyaman. Emang penduduk di Jogja berapa? kan tidak semua ditarik ke BRT itu nggak masuk akal. Ada orang-orang yang punya kebutuhan berbeda,” kata dia, Jumat (24/3/2017)
Anggota Komisi C DPRD DIY Suharwanta menegaskan, operasional Trans Jogja sejatinya bukan untuk mencari untung karena segala kebutuhan telah dipenuhi Pemda DIY melalui APBD. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan meski saat ini berseliweran angkutan online. Akantetapi, bukan berarti Trans Jogja harus berdiam diri tanda saingan. Melainkan harus terus meningkatkan layanan agar okupansi meningkat.Sunartono/JIBI/Harian Jogja |
Comments